x

Pasangan Sejoli Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam Mobil di Mataram, Polisi: Pria Sudah Menikah

2 minutes reading
Wednesday, 23 Mar 2022 01:38 0 216 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Mataram : Pasangan sejoli ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobil yang sedang parkir di depan komplek pertokoan wilayah Rembiga, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Adapun identitas keduanya yakni pria berinisial LH, asal Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan perempuan tersebut berinisial K, warga Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.

Kasat Reskrim Polres Kota Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan korban pria sudah menikah dan yang perempuan masih lajang. Keduanya, kata Kadek, kelahiran tahun 1990.

“Kondisi kedua korban saat ditemukan sangat mengenaskan, mulut mereka mengeluarkan busa,” ujar Kadek di Mataram, Senin lalu.

“Dari kartu identitas keduanya, si pria berstatus sudah menikah dan yang perempuan belum. Mereka berdua kelahiran tahun 1990,” sambungnya.

Dia mengatakan pihaknya mendapat kabar penemuan mayat itu sekitar pukul 08.30 WITA

dari masyarakat sekitar.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Satreskrim Polresta Mataram bersama tim identifikasi dari kepolisian dan Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, langsung menuju lokasi temuan.

“Dari hasil olah TKP, ada dua orang dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dalam mobil. Dari mulut kedua korban ada keluar busa,” ujarnya.

Kadek menjelaskan, dalam proses identifikasi di lokasi pihaknya telah menemukan mobil dalam keadaan mesin masih hangat dan di dalamnya situasi dingin dengan kaca berembun.

“Dari saksi pertama juga mengatakan, kalau mobil ditemukan kali pertama dalam keadaan mesin masih menyala dan AC (Air Conditioner) menyala,” katanya.

Kemudian dari saksi kedua menyatakan bahwa kendaraan roda empat tersebut sudah parkir sejak Minggu (20/3) sore.

“Jadi diperkirakan mobil menyala dan ber-AC selama delapan sampai 12 jam,” ungkap Kadek.

Selain itu dari dalam mobil juga ditemukan pakaian dan makanan. Ada juga nota atau setruk pembelian bahan bakar minyak di SPBU kawasan Mandalika. Setruk itu tertanggal 17 Maret.

Saat ini kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Untuk mengetahui penyebab tewasnya kedua korban, dokter forensik sudah melakukan visum et repertum.

“Dari dokter forensik sampaikan bahwa dari hasil cek fisik korban tidak ada indikator tanda-tanda kekerasan, sehingga kami berencana untuk melakukan pendalaman melalui autopsi,” ujarnya.

Namun, Kadek Adi memastikan langkah autopsi bisa dilakukan menunggu persetujuan pihak keluarga korban.

“Jadi pihak keluarga kedua korban sudah kami kabarkan perihal berita duka ini. Jadi untuk autopsi atau tidak, itu kembali pada persetujuan pihak keluarga,” kata Kadek.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x