x

Pasca Pembunuhan Ketua MUI, Bupati Labura Imbau Masyarakat Tidak Terpancing Emosi

2 minutes reading
Tuesday, 27 Jul 2021 16:43 0 210 admin

BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Pembacokan hingga menyebabkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Ustadz Aminnur Rasyid tewas terbunuh, turut menjadi perhatian Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, SE, MM.

Orang nomor satu di kabupaten itu mengaku sangat menyesalkan aksi keji yang merenggut nyawa sang tokoh agama Islam itu pada Selasa petang (27/7/2021).

“Saya mengutuk keras pelaku yang tidak berperikemanusiaan ini. Atas kejadian tersebut saya meminta Aparat Kepolisian untuk segera memproses hukum pelaku sesuai dengan tindakannya,” tegaa Hendriyanto.

Bahkan sebagai bentuk keprihatinannya atas insiden berdarah, Bupati dan Wakil Bupati Labura langsung datang ke RSU Aek Kanopan untuk memastikan pelayanan dan pengurusan jenasah almarhum.

“Sebagai seorang ulama, korban Ustadz Aminnur Rasyid saya kenal sebagai sosok yang ramah dan baik serta tidak banyak bicara,” sebut Bupati.

Dengan rasa haru, Bupati Labura menyampaikan bahwa pihak Pemkab Labura merasa kehilangan sosok guru, panutan dan pemuka agama yang santun dan ramah.

Hendriyanto juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara, Khususnya Umat Muslim untuk tetap tenang dan jangan terpancing emosi.

“Tetap Lakukan aktifitas seperti biasa namun tetap mengikuti protokol kesehatan,” tandasnya seraya berharap agar masyarakat juga proaktif menyampaikan informasi yang bisa sebagai tanda-tanda dalam pengungkapan kasus tersebut.

Seperti diketahui, peristiwa ini bermula saat korban diserang secara tiba-tiba ketika sedang mengendarai sepeda motor. Akibat serangan tersebut, tubuhnya sampai terperosok ke dalam parit dalam posisi bersujud. Selain itu, pergelangan tangan korban juga putus dibacok pelaku.

Video pembacokan terhadap korban juga dalam sekejap viral di media sosial. Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Sahrial mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Gunting Saga sekitar pukul 18.00 WIB.

Santer beredar, pembacokan bermula dari tersinggungnya terduga pelaku A atas teguran Ustadz Aminnur Rasyid karena mencurigainya mencuri buah sawit dari kebun milik korban.

Terduga pelaku yang tak terima atas tuduhan itu, langsung menyerang Ustadz Aminnur Rasyid saat sedang berkendara pulang dari kebun sawitnya.

Penulis : MB
Editor : Yudis

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x