x

Pasca Pilkada, PLN UIKSBU Persiapkan Keandalan Listrik Jelang Nataru

3 minutes reading
Wednesday, 23 Dec 2020 09:13 0 235 admin

BICARAINDONESIA-Belawan : Menjaga keandalan listrik juga menjadi tugas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIK SBU).

Bahkan unit ini memiliki tanggungjawab besar terkait menjaga kehandalan pasokan listrik di 4 provinsi diantara Aceh, Sumut, Riau dan Kepulauan Riau. Terlebih di saat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2020/2021.

Untuk memastikan kesiapan itu semua, General Manager PLN UIKSBU Bambang Iswanto, melakukan pengecekan ke Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Sicanang, Belawan, Selasa, 22 Desember 2020.

Disela kegiatan, Bambang Iswanto mengatakan, bahwa ada 3 hal penting di akhir tahun yang sejak awal sudah dipersiapkan pihaknya dan semuanya menyangkut keandalan listrik.

“Yang pertama Pilkada, Alhamdulillah sudah bisa dilalui dengan baik. Nah yang sekarang akan kita hadapi dalam waktu dekat adalah Natal pada 25 Desember dan tahun baru,” terangnya.

GM PLN UIK SBU Bambang Iswanto didampingi SRM SDM dan Umum Sigit Prasetyo Manager UPK Belawan Syahminan Siregar berfoto bersama usai melakukan pengecekan di UPK Belawan/foto : dis

Untuk itu semua, sambungnya, 7 UPK di bawah PLN UIP SBU yang tersebar mulai dari Nagan Raya dan Arun di Aceh. Pangkalansusu, Belawan, Renun, Labuhan Angin dan Pandan di Sumut, serta Riau dan Kepulauan Riau, seluruhnya bersiaga dalam menyukseskan hari besar keagamaan itu.

Didampingi Senior Manager SDM dan Umum Sigit Prasetyo Manager UPK Belawan Syahminan Siregar, secara rinci ia menjelaskan, selain Nagan Raya, ada UPK Arun1 dengan daya 190 MW, Arun2 250 MW. PLTU Pangkalansusu 4 x 200 MW. Belawan kapasitas total 1200 MW. Kemudian Pandan 100 MW yang ditopang oleh Sipan Sipahoras dan Renun. Labuhan Angin 2×100 MW. Pekanbaru dan Kota Panjang. Duri 250 MW. Tembilahan 2×7 MW. Ada juga pembangkit di Kepri. Tanjungbalai Karimun 2×7 MW, serta ditopang lagi dengan PLTD di Bintan, Tanjungpinang.

“Dengan kemampuan yang tersedia itu, kita cukup optimis tak hanya mampu menyalurkan listrik ke masyarakat yang pengelolaannya ditangani pihak PLN Wilayah, serta optimisi mampu memenuhi kebutuhan investor yang akan berinvestasi di wilayah kerja kita,” tandasnya.

Namun khusus untuk hari besar keagamaan Nataru, lanjut Bambang, pihaknya tetap mengakui adanya dilema ketika di saat pembangkit banyak, tapi harus beroperasi di beban minimal.

“Misalnya saja pada saat musim libur seperti ini, banyak perusahaan yang selama ini penggunaan listriknya tinggi, lalu tidak beroperasi. Atau dampak dari pandemi Covid-19 ini, banyak perusahaan yang mengurangi jam operasional atau bahkan yang terpaksa menutup usahanya. Meski demikian, kelangsungan sistem elektrifikasi harus tetap kita penuhi,” pungkasnya

Khusus untuk Nataru juga, kata Bambang, pihaknya juga turut menyiagakan personel di seluruh UPK. “Jam piket kita berlakukan sehingga tidak terjadi kekosongan petugas selama Nataru,” pungkasnya.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x