BICARAINDONESIA-Jakarta : Pasukan elite Chechnya dilaporkan telah berhasil dilumpuhkan usai gagal membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov.
Dikutip dari Kompas, Sabtu (5/3/2022), Danilov mengungkapkan, bocoran informasi intelijen dari pasukan keamanan Rusia yang bersimpati kepada Ukraina berperan penting dalam kegagalan misi pasukan elite Chechnya.
Sejumlah sumber dari Federal Security Service (FSB) Rusia dikatakan Danilov memberi informasi intelijen yang dibutuhkan Kiev untuk melacak regu elite Chechnya.
“Mereka (regu elite Chechnya) dibagi menjadi dua kelompok, kami melacak mereka. Satu kelompok ditangani di dekat Hostomel (barat laut Kiev), yang lain ada di depan mata kami,” ungkap Danilov.
“Kami tidak akan menyerahkan presiden kami, negara kami. Ini tanah kami, pergilah,” tambahnya.
Kendati demikian, belum diketahui jumlah pasukan regu elite Chechnya yang terbunuh atau tertangkap oleh pihak Ukraina.
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov sebelumnya telah mengonfirmasi kehadiran pasukannya di Ukraina. Pasukan Chechnya diyakini bukan satu-satunya yang memburu Zelensky.
Anggota Grup Wagner, kelompok tentara bayaran dari Rusia, diperkirakan juga beroperasi di Ukraina dengan misi membunuh Zelensky.
Menurut intelijen AS, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari dengan tujuan untuk menggulingkan Pemerintah Ukraina yang pro-Barat, kemudian hendak memasang rezim yang bersahabat dengan Moskwa.
No Comments