x

PCR Tes Milik Dinkes Langkat Seharga Rp2,4 M Rusak dalam Sekejap…Kok Bisa??

2 minutes reading
Monday, 15 Mar 2021 11:32 0 229 admin

BICARAINDONESIA-Stabat : Perangkat Polymerase Chain Reaction (PCR) tes milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Langkat seharga Rp2,4 miliar yang baru digunakan, kini tak lagi bisa dipakai karena rusak dalam sekejap. Diduga, hal itu terjadi karena pemakaian alat tidak didampingi trainer dari pihak pengadaan barang.

Informasi dari sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya, alhasil saat ini mobil Toyota Hi-Ace dan alat PCR yang dibeli dengan sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 itu, tak dapat dioperasikan oleh Dinkes Langkat.

“Padahal baru aja serah terima dan sudah dibayar lunas Rp2,4 miliar. Dalam waktu sebulan dah rusak alat itu,” ungkap sumber via pesan whatsapp, Senin pagi (15/3/2021).

Rusaknya PCR tes itu, baru diketahui saat Dinkes Langkat melakukan swab tes kepada personel Polres Langkat beberapa waktu lalu, dengan hasil semua petugas kepolisian itu positif Covid-19. Namun, saat sampel swab dibawa ke RS Adam Malik Medan, hanya 6 orang personel Polres Langkat yang positif Corona.

Ironisnya, diduga karena kelalaian Dinkes Langkat itu, PT G selaku penyedia barang justru diminta untuk mengganti unit PCR tes yang rusak. Namun, PT G enggan memenuhi permintaan Dinkes Langkat, karena kerusakannya merupakan kelalaian Dinkes Langkat yang mengoperasikan alat itu tanpa didampingi trainer dari PT G.

“Kapan PCR tes bisa dioperasikan kembali, mengingat pandemi Covid-19 di Sumut, khususnya di Kabupaten Langkat belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Hingga kini, kami belum melakukan pemasangan PCR yang baru. Kalau pun ada dipasang, kami gak tau itu alat dari mana,” ungkap sumber.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinkes Langkat Limin Ginting menatakan, karena hasil yang kurang akurat tersebut, pihaknya telah meminta ke PT G untuk melakukan kalibrasi PCR tes itu sejak pertengahan Februari 2021.

“Pada 12 Maret kemarin sudah dipasang di mobil PCR. Hari ini dilaksanakan uji fungsi sekaligus training petugas lab Dinkes,” pungkas Limin.

Pernyataan Limin itu justru terkesan bertolak belakang dengan pernyataan pihak PT G selaku penyedia PCR tes dan Plt Dinkes Langkat.

Sementara Pelaksana Tugas Kadisikes Langkat dr Juliana mengatakan, mobil dengan PCR tes itu sudah diganti unitnya dan akan digunakan setelah pegawai ditraining oleh penyedia barang.

“Kita mengajukan 7 orang untuk ditraining oleh pihak penyedia barang. Semoga bisa segera digunakan sebagai mana mestinya,” pungkas Juliana.

Hingga saat ini, mobil Toyota Hi-Ace dengan PCR tes yang seharusnya digunakan untuk melakukan pelayanan, tampak hanya terparkir di halaman belakang Kantor Dinkes Langkat dengan kondisi berdebu.

Penulis/Editor : Tim

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x