BICARAINDONESIA-Medan : Sejumlah murid SD Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) yang mengikuti kontestasi di Malaysia Technology Expo (MTE) 2024 pada 22-24 Februari di Putra Word Trade Center (PWTC), Kuala Lumpur, Malaysia, behasil mendulang sukses usai merebut 2 medali emas dan 2 medali perak.
Kabar gembira itu disampaikan Kepala Sekolah Dasar YPSA Eko Akbar Sukmana setelah menerima kabar langsung melalui telepon selular dari guru pembimbing penelitian SD YPSA Nurlaini Nasution, Anisa Shofana, Anggia Rani, Ame Anggraini, dan Muhammad Ihsan dari Malaysia, Jumat malam (23/2/2024),
Eko Akbar mengatakan bahwa Malaysia Technology Expo sendiri merupakan ajang untuk para inovator, peneliti, Ilmuwan baik dari pelajar maupun pengusaha diseluruh dunia berkolaborasi untuk ekosistem & teknologi global.
“Alhamdulillah, 4 tim yang kita kirim ke Malaysia berhasil meraih 2 medali emas dan 2 medali perak. Siswa-siswi kita berhasil mengalahkan pelajar sekolah lain yang berasal dari berbagai negara, seperti China, Indonesia, Iran, Malaysia, Thailand, Hongkong, Arab, Jepang, Kanada, Polandia, Taiwan, dan Azerbaizan,” terangnya.
Unikny lagi, lanjuf Eko, siswa SD Shafiyyatul Amaliyyah ini juga bersaing dengan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA bahkan Mahasiswa.
“Dan seluruh keempat produk siswa-siswi SD YPSA ini juga sudah memiliki Surat Pencatatan Ciptaan atau Sertifikat HAKI dari Kemenkumham RI,” imbuh Eko.
Untuk diketahui, medali emas yang diraih tim siswa-siswi SD YPSA dengan produk Cleaner by Orange Peel. Produk Cleaner by Orange Peel ini adalah pembersih meja dapur yang dapat mengangkat kotoran yang berminyak, berlemak, dan kotoran lainnya.
Produk ini dibuat dengan memanfaatkan bahan sampah rumah tangga yaitu kulit jeruk diolah menjadi pembersih meja atau dinding dapur bahkan alat aluminium atau besi yang terdapat flek kotoran. Tim ini beranggotakan M. Kayandra Sutikno, Ufaira Tiandra Dalimunthe, Divya Mutiara Syafiqah, Syaura Aaliyah Ramadhani, Muhammad Radefan Nasution, Fathiyyah Alsabirah, dan Barrack Hunafa Harahap.
“Medali Emas juga diraih oleh siswa-siswi SD YPSA dengan Produk Natural Hibiscus Sabdariffa, yaitu produk balm kulit yang terdiri dari bahan alami (organik) produk ini terdiri dari bunga Hibiscus sabdariffa yang memiliki banyak manfaat untuk kulit bahkan mengandung zat spf alami yg dapat menghalau dari sinar matahari. Tim ini beranggotakan Nafisah Ryanti Nainggolan, Aghif Ayfin Meliala, Leyla Safinass, Tisha Shaqila, Muhammad Arkan Harahap, Chamilla Ghautiah, dan Alika Zelmira Wibowo”, terang Eko.
Kemudian, tim dengan produk Natural Cananga Soap berhasil meraih Medali Perak, yaitu sebuah produk sabun natural yang menggunakan bahan organik dan memanfaatkan limbah rumah tangga yaitu minyak jelantah dimana limbah minyak jelantah yang dibuang ke perairan maka organisme hidup yang ada di dalamnya akan terganggu bahkan mati karena limbah tersebut menyebabkan peningkatan kadar Chemical Oxygen Demind (COD) dan Biological Oxygen Demind. Tim ini beranggotakan Saveeya Deandra Aqmar Nasution, Imam Fadhil Ritonga, Kamil Jusuf, Khayla Nadhifa Yara Shauqina, Wan Queen Khumairah, Deandra Azzalia, dan Khaira Adzqia Andri.
Medali Perak juga diraih tim dengan produk Hair Tonic Pumpkin Seeds yaitu tonic penumbuh rambut yang bersifat alami dan extrak biji labu yang mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh, termasuk asam miristat, asam palmitat, oleat asam, asam linoleat dan asam linolenat. Tim ini beranggotakan, Shayla Humairah Aditya, Fatir Fadillah Kaban, Sazlind Fathinah Permana, Raihana Audra Mahruzza, Ahmad Yusuf Sulaiman Ikhsan, M. Riffat Kahfi, dan Bayanaka Ghiffariartha.
Sebelumnya, Pembina Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Buya Sofyan Raz, Wakil Ketua Harian YPSA M. Zulfadhli A. Raz, didampingi Kepala Sekolah SD YPSA Eko Akbar Sukmana, melepas secara resmi di Pelataran Masjid Shafiyyatul Amaliyyah, Jumat (16/2/2024).
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, mengatakan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa penelitian ini menjadi salah satu keunggulan YPSA untuk melatih siswa dalam berpikir kritis dan bernalar tinggi.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan SD YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatra Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.
Editor : Ty/*