x

Peletakan Batu Pertama Revitalisasi Terminal Amplas, Gubsu : “Ini Akan Jadi Sejarah”

3 minutes reading
Sunday, 8 Nov 2020 14:19 0 206 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Medan : Revitalisasi terminal tipe-A Amplas Kota Medan telah dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Minggu (8/11). Revitalisasi ini menurut Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi akan menjadi sejarah Sumut, karena Terminal Amplas akan diubah menjadi terminal berstandar tinggi. Terminal yang selama ini kurang terawat akan dijadikan seperti stasiun kereta api.

“Bersejarahlah Amplas kita yang sekarang kondisinya seperti ini. Saya tahu persis kondisinya, karena sejak kecil saya sering menginjak tempat ini. Mungkin ini akan menjadi sejarah Sumatera Utara,” kata Edy Rahmayadi, saat memberikan sambutan pada acara groundbreaking tersebut.

Bukan hanya Amplas, Edy Rahmayadi berharap Kementerian Perhubungan juga melakukan hal yang sama kepada Terminal Pinang Baris. Karena menurut Edy, dua terminal yang ada di Medan ini bagian penting Sumut. Dua terminal ini pengelolaannya telah diserahkan kepada Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan pada pertengahan Mei tahun ini. “Tahun depan, mungkin di bulan Februari Pak Menteri. Pak Menteri boleh groundbreaking lagi di Pinang Baris, sehingga lengkaplah itu,” ujar Edy.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, Medan sebagai kota metropolitan harus memiliki angkutan yang masif, bagus dan signifikan. Menurutnya, Amplas merupakan terminal penting di Sumut sehingga perlu pengelolaan yang tepat. “Kita harus persiapkan angkutan yang baik. Kita bandingkan Jakarta yang penduduknya mungkin 5 kali lipat dari Sumut, pengguna transportasi umumnya lebih dari 1,2 juta orang setelah dimanage dengan baik. Kalau disini kereta masih sekitar 6.000 penumpang, bus 10.000. Jadi, angkutan massal itu harus kita persiapkan dari sekarang,” kata Budi Karya, yang juga meresmikan peluncuran program Buy The Service (BTS) di Sumut.

Pembangunan Terminal Amplas rencananya berlangsung selama dua tahun dan memiliki fasilitas lengkap dan nyaman bagi penumpang, pool bus, tempat istirahat dan lainnya. “Kita tentu akan buat terminal jadi tempat yang nyaman. Kita akan awali di Sukabumi, bekerja sama dengan swasta. Jadi di sekitar terminal ada hotel, mall, tempat olahraga dan sebagainya. Kita harapkan di Amplas dan Pinang Baris kita akan bekerja sama denga swasta seperti itu,” kata Budi Karya.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi mengatakan awalnya target pembangunan Terminal Amplas tiga tahun, namun dipangkas menjadi dua tahun. Hal ini dikarenakan arahan Menhub dan juga permintaan Gubernur Sumut. “Kita targetkan tiga tahun, tetapi sesuai arahan Pak Menteri dan permintaan Pak Gubernur kita percepat menjadi dua tahun,” kata Budi Setiadi.

Mengawali pembangunan Terminal Amplas, Dirjen Perhubungan Darat juga melakukan kegiatan padat karya dengan melibatkan banyak masyarakat. “Ini sesuai arahan Pak Presiden agar semua pembangunan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambah Budi Setiadi.

Sementara itu, Penjabat sementara (Pjs) Walikota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT mengucapkan terima kasih atas pembangunan revitalisasi terminal tipe A Amplas sekaligus peluncuran transportasi massal dengan Sistem Buy The Service (BTS) yang akan beroperasi di Kota Medan. Groundbreaking pembangunan revitalisasi terminal tipe-A Amplas ini direncanakan akan selesai di tahun 2023.

“Atas nama Warga Kota Medan, Saya mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub atas groundbreaking pembangunan terminal Amplas dan peluncuran transportasi massal BTS untuk Kota Medan. Sebab sebagai Kota Besar di Indonesia, Medan harus ditunjang dengan transportasi angkutan massal. Artinya dengan adanya transportasi massal BTS ini masyarakat Kota Medan akan merubah perilakunya dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan umum yang berbasis massal,” kata Pjs Walikota Medan.

Dijelaskan Pjs Walikota Medan, sebagai dukungan dengan adanya transportasi massal BTS ini, Pemko Medan akan menyediakan sarana dan prasarana penunjangnya seperti halte dengan memanfaatkan CSR dari Stakeholder. “Transportasi massal BTS ini nantinya sistem pembayarannya menggunakan kartu, tentunya Pemko Medan akan mengajak Bank Sumut untuk penyediaan kartu e- money sebagai prasarana pembayaran bagi warga Kota Medan yang akan menggunakan transportasi tersebut,” jelas Pjs Walikota Medan.

Penulis/Editor : */Amri

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x