BICARAINDONESIA-Jakarta : Pemeriksaan kanker serviks yang dimulai pada tahun ini akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Hal itu telah dipastikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
“Saya tanya, kanker serviks itu pakai apa l, sih, periksanya? Pap smear, terus ada IVA test. Terus gold standart-nya apa? (Ternyata pemeriksaan) HPV DNA. Nah, itu sama dengan PCR. Jadi, molekuler gitu, ya,” jelas Menkes Budi acara Hari Kanker Sedunia 2023 di Jakarta, Sabtu (4/2/2023).
Setelah berkonsultasi dengan para ahli yang ada, Menkes Budi memutuskan untuk menggunakan seribu mesin PCR yang sudah dimiliki.
“Ya, sudah. Bisa pakai mesin PCR yang ini enggak? Saya punya seribu kan mesin PCR, daripada ditutup-tutupi labnya. Namun, butuh reagennya. Saya panggil itu beberapa ahli-ahli, ‘bisa enggak bikin reagen khusus. Bukan reagen deteksi virus Covid-19, melainkan reagen yang khusus deteksi virus kanker serviks,” lanjut Menkes Budi.
Mulai tahun ini, rencana pemeriksaan kanker serviks dengan metode HPV DNA test bisa dilakukan secara gratis dan ditanggung oleh BPJS.
“Oh, bisa (membuat reagen untuk virus kanker serviks) ternyata. Maka mulai tahun kini, kita akan mulai HPV DNA test supaya bisa lebih pas dan itu gratis. Dibayari oleh BPJS,” tandas Menkes Budi.
Editor: Rizki Audina/*