BICARAINDONESIA-Jakarta : Pemerintah berencana membangun jalan tol di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pembangunan itu merupakan upaya untuk mengurai kemacetan parah yang sering terjadi daerah tersebut.
Saat ini, proses dari rencana pembangunan tol puncak itu masih dalam kajian dan studi prakarsa.
“Perlu kami sampaikan, memang saat ini sudah ada pemrakarsa yang tertarik usulkan investasi di jalan tol Puncak. Calon pemrakarsa ini sedang menyiapkan kajian,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono, Sabtu (13/5/2023).
Jaringan yang direncanakan itu akan tersambung dengan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Dari kawasan Caringin dan ujungnya berada di Cianjur sepanjang 52 kilometer.
Nantinya, pembangunan tol akan dilakukan dalam 5 seksi. Namun, Triono mengatalam, saat ini pihaknya masih menunggu kepastian studi dari pihak perusahaan swasta sebagai pemrakarsa jalan tol. Adapun Triono juga memperkirakan tol itu akan menghabiskan biaya pembangunan mencapai Rp25 triliun.
Dikutip dari CNBC Indonesia, pemrakarsa tol itu diketahui ialah PT Matrasarana Arsitama dan Swoosh Capital KFT. Hal tersbeut sebagaimana diungkapkan Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit pada Komisi V DPR, Selasa (28/3/2023) lalu.
Rencananya, tahun 2023 ini ada beberapa tahapan yang bakal ditempuh, selain kajian atau Feasibility Studies (FS). Salah satunya, akan dilakukan kajian AMDAL atau Analisis Dampak Lingkungan. Sementara itu, di tahun 2024 akan dilakukan pengadaan tanah serta Detail Engineering Design (DCD).
1. Seksi I sepanjang 11,6 km
2. Seksi II sepanjang 6,9 km
3. Seksi III sepanjang 9,7 km
4. Seksi IV sepanjang 7,3
5. Seksi V sepanjang 16,3 km.
Editor: Rizki Audina/*