BICARAINDONESIA-Aceh Tenggara : Perbaikan infstruktusr menjadi salah satu fokus Pemkab Aceh Tenggara, pasca bencana banjir bandang pekan lalu yang meluluhlantakkan sejumlah 9 kecamatan.
Diantaranya adalah perbaikan lima Jembatan yang putus. Bahkan khusus untuk infrstruktur yang menjadi akses penghubung masyarakat, Pemkab Aceh Tenggara menargetkan akan selesai dalam sepekan.
Sekretaris Daerah Aceh Tenggara Muhammad Ridwan, SE mengatakan, Pemerintah Daerah telah mengintruksikan kepada Dinas PUPR dan BPBD Aceh Tenggara agar secepatnya memperbaiki Jembatan yang putus dan
“Kami kita meminta segera lakukan normalisasi sungai yang memiliki dampak mengakibatkan banjir dan kami minta kepada dinas terkait secepatnya melakukan perbaikan,” tegas Ridwan saat ditemui di ruangannya, Rabu (9/11/2022)
Sekda juga menuturkan, dalam upaya penanganan banjir bandang di Aceh Tenggara bukan hanya Pemerintah Daerah yang mempunyai tanggung jawab, Balai Wilayah Sungai Sumatra 1 juga harus ambil peran.
“Dikarenakan wilayah sungai dan air itu merupakan tanggung jawab mereka, jika permasalahan ini tidak cepat ditangani akan berdampak terhadap aset daerah yang berada di bentangan aliran sungai,” tutup Sekda.
Sementraa berdasarkan catatan, jembatan yang terputus yang sempat memutus akses kecamatan antara lain jembatan Natam, penghubung 3 kecamatan, 2 jembatan Di Desa Lawe Pinis penghubung 2 Kecamatan, jembatan di Desa Mbarung penghubung 4 kecamatan dan jembatan Pante Dona yang menghubungkan 3 kecamatan.
Akibat terputusnya lima jembatan tersebut, berdampak pada kehidupan ekonomi dan sosial ribuan warga.
Penulis : Al
Editor : Yudis
No Comments