BICARAINDONESIA-Gunungsitoli : Pemerintah Kota Gunungsitoli menepis sejumlah tudingan ‘hanya akal-akalan’ terhadap kasus Covid-19 yang kian bertambah.
Hal itu disampaikan Sekda Kota Gunungsitoli, Agustinus Zega, saat menyampaikan perkembangan kasus positif covid-19, pasca tiga hari terakhir naik signifikan sebanyak 28 dari 33 kasus terkonfirmasi positif.
“Akhir-akhir ini banyak sekali tudingan masyarakat melalui media sosial facebook, terkait kasus corona di Gunungsitoli yang dianggap hanya akal-akalan saja,” ujar Agustinus Zega, Kamis (27/8/2020).
Menurutnya, pasien terkonfirmasi positif covid-19 itu berdasarkan hasil uji swab test di Rumah Sakit Umum Gunungsitoli dan sedikitpun tidak diuntungkan pemerintah.
“Pemko tidak punya kepentingan apapun termasuk pihak RSUD Gunungsitoli. Hal ini didasari atas penelitian yang valid dengan alat pemeriksaan Test Cepat Molekuler (TCM),” jelas Agustinus.
Dia menuturkan, perlu disyukuri pasien positif covid-19 tersebut hanya kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), sembari mengajak masyarakat untuk memberikan semangat kepada pasien, untuk tetap mempertahankan imun tubuhnya.
“Perlu kita syukuri bahwa para pasien ini hanya kategori OTG dan kita semua perlu memberikan semangat, bagaimana mereka mempertahankan imun tubuhnya dalam melewati masa isolasi mandiri,” katanya.
Lanjut Agustinus Zega, kasus covid-19 ini merupakan klaster Gereja Bethani Pasar Yaahowu, dan ada satu klaster terbaru yang masih belum bisa dipetakan. “Dinas Kesehatan akan bekerja keras untuk melakukan penelusuran klaster baru ini selain Gereja Bethani,” sebutnya.
Dia juga mengharapkan dukungan semua pihak terutama keluarga, agar secara sadar memberikan informasi untuk mempermudah penelusuran untuk disampaikan kepada Tim Satgas Covid-19.
Penulis : Ega
Editor : Abdi
No Comments