x

Pengajian Ustaz Hanan Attaki di Pamekasan Dibubarkan, Ini Kata Bendahara GP Ansor Jatim!

2 minutes reading
Saturday, 18 Feb 2023 10:27 0 213 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Banser Nahdlatul Ulama (NU) dan warga membubarkan pengajian Ustaz Hanan Attaki di Masjid Al-Muttaqien, Pamekasan, Madura, Minggu (12/2/2023). Buka suara terkait alasan pembubaran tersebut, ini kata Bendahara GP Ansor Jawa Timur (Jatim) M Fawait (Gus Fawait)!

“Saya mendengar dan mengetahui masalah tersebut. Saya pikir, kita harus berkomitmen bersama menjaga kemananan masyarakat. Semua orang harus menahan diri, menahan ego masing-masing. Pengajian itu bagus, pengajian itu baik. Namun, kiranya pengajian itu membawa mudarat, saya pikir bisa ditahan dan dibicarakan bersama,” kata Gus Fawait, Sabtu (18/2/2023).

Gus Fawait menyebut, pengajian Ustaz Hanan Attaki di Pamekasan tidak sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat Jatim. Termasuklah di wilayah Desa Laden, Pamekasan.

“Toh, juga jangan sampai hal ini bisa memicu dan membelah masyarakat. Karena tujuan pengajian itu supaya kita lebih religius, mencintai bangsa-negara, keluarga, dan sesama. Kalau kiranya pembicaranya itu tidak bisa diterima oleh masyarakat di daerah sekitar, ya, dipikirkan ulanh. Jangan memaksakan diri,” jelasnya.

Gus Fawait menyarankan, apabila memang ingin mendengarkan pengajian Ustaz Hanan Attaki, masyarakat diminta mendatangi daerah asal yang bersangkutan. Bukan dengan memaksa menggelar pengajian di wilayah yang mayoritas warganya tidak menyukai Ustaz Hanan Attaki.

Lebih lanjut, dia menilai bahwa hal yang wajar banyak penolakan pengajian Ustaz Hanan Attaki di beberapa tempat di Jatim. Sebab banyak pernyataan dari Ustaz Hanan Attaki yang tidak sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat Jatim.

“Nah, maksud saya, tidak mungkin kalau ada asap, tidak ada api. Selama ini, pernyataan ustaz itu mungkin tidak sesuai dengan masyarakat Jatim dan Pamekasan. Maka sebaiknya, pihak-pihak terkait harus menahan diri. Baik panitia, maupun kawan-kawan kami di Pamekasan. Jangan sampai jadi konflik horizontal,” ujarnya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x