BICARAINDONESIA-Medan : Seperti ayam sayur. Begitulah sekilas gambaran terhadap sosok pria berinisial HMS ini, setelah pihak Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan meringkusnya.
Kontras dengan sikap arogannya saat menganiaya seorang remaja di Medan, yang viral dalam beberapa hari terakhir di jagat media sosial. Dalam rekaman kamera pengintai CCTV terlihat bagaiman HMS berukali melayangkan tinju dan menendang FAL, remaja 16 tahun yang diketahui merupalan seorang pelajar SMA Al-Azhar.
Belakangan diketahui, pria pengendara mobil mewah jenis Toyota Land Cruiser Prado BK 995 itu dikabarkan menjabat sebagai Wakil Pembina Satgas PDI Perjuangan Sumut.
Kini, tak hanya harus berurusan dengan hukum, tindak pidana yang dilakukannya juga menuai komentar berbagai pihak. Pihak Ombudsman bahkan turut mendesak aparat kepolisian untuk melakukan tes urine terhadap tersangka.
“Jangan jangan, pelaku saat itu sedang terpengaruh narkoba, sehingga perilakunya tampak sangat beringas meskipun kepada anak anak di bawah umur,” kecam Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar dalam rilis tertulisnya, Sabtu (25/12/2021).
Dari perilakunya, kata Abyadi, wajar saja publik curiga bila pelaku diduga sedang terpengaruh narkoba.
“Karena dilihat dari usianya yang sudah tua, bahkan punya jabatan mentereng di sebuah partai besar, yakni Wakil Ketua Pembina Satgas PDIP Sumut, menurut akal sehat kita tidak mungkin mau menganiaya anak anak di bawah umur seperti itu,” ungkapnya.
Karena itu, kuat dugaan ini karena pengaruh narkoba. Karena itu, untuk memastikan hal tersebut, maka polisi sebaiknya melakukan proses pemeriksaan urin.
“Kita ambil saja contoh para sopir angkot yang menabrak kereta api beberapa waktu lalu yang menewaskan 4 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata sopirnya justru sedang terpengaruh narkoba. Bahkan, pelaku sendiri mengaku baru minum satu teko tuak,” pungkas pria berlatar belalang jurnalis itu.
Editor: Yudis/*
No Comments