BICARAINDONESIA-Palembang : Terkait kasus penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien di Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya Palembang, seluruh satpam RS tersebut diganti. Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya, Bona Fernando, mengatakan petugas keamanan berasal dari pihak ketiga.
“Sekuriti tersebut menggunakan dari pihak ketiga, bukan murni dari RS Siloam. Pihak ketiga yang memang kami kontrak,” katanya, dikutip dari detik.com, Rabu (21/4/201).
Saat terjadi penganiayaan, dalam video tersebut tampak salah satu petugas keamanan ada di lokasi, namun petugas keamanan itu tampak tak responsif dalam melindungi perawat. Bona mengaku pihaknya telah berdiskusi dengan vendor jasa pengamanan tersebut dan menghasilkan beberapa tindakan yakni termasuk pembinaan, rotasi, relokasi petugas keamanan tersebut.
“Semua diserahkan kepada pihak ketiga. Menanggapi kasus kemarin sedang dilakukan oleh pihak vendor. Sudah dilakukan evaluasi dari pihak vendor,” ungkapnya.
Kebijakan terkait pemutusan kontrak kerja atau pun lainnya yang menyangkut dengan petugas keamanan, menurut Bona merupakan wewenang dari vendor penyedia jasa keamanan.
“Dari vendor juga ada juga training dan refreshing, yang jelas kita evaluasi. Mereka di-training ulang, dibina, dan dilihat sejauh mana standar kerja yang mampu dikuasai,” kata Bona.
Diketahui, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Kamis (15/4/201) sekitar pukul 13.30 WIB. Atas kejadian itu, korban mengalami memar di mata kiri, bengkak di bibir, dan sakit pada perut.
No Comments