x

Perekonomian Dalam Negeri Bergejolak, Begini Harapan Ketua Sapma PP Sumut…

2 minutes reading
Wednesday, 13 Apr 2022 16:43 0 204 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Berbagai gejolak perekenonomian yang melanda tanah air, mulai dari kelangkaan minyak goreng hingga memicu lonjakan harga di pasaran dan keputusan pemerintah yang menaikkan harga pertamax, kini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Situasi nyaris semakin tak menentu saat muncul wacana penundaan Pemilu, perpanjangan masa jabatan Presiden dan jabatan Presiden 3 periode.

Gelombang aksi pun terjadi dimana-mana. Mahasiswa dan masyarakat mulai meluapkan keresahannya lewat aksi turun ke jalan, memprotes sikap pemerintah dan wacana yang dianggap inskonstitusional tersebut.

Merespon hal itu, Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Sumatera Utara mengimbau pemuda dan mahasiswa se-Sumut, untuk menyikapi hal itu dengan bijaksana tanpa harus menimbulkan kekisruhan baru yang akhirnya mengganggu kamtibmas.

“Banyak cara untuk menyikapi situasi seperti ini sebenarnya khususnya bagi pemuda dan mahasiswa, di banding harus bertindak protes secara respresif yang ujung-ujungnya malah menjurus anarkis,” ucap Ketua Sapma PP Sumut Firmanshah, SH dalam rilis tertulisnya, Rabu (13/4/2022).

Salahsatunya, lanjut Firman, dengan cara pintar-pintar membaca peluang dari program yang digulirkan pemerintah, sehingga ada jalan keluar dari kenaikan harga kebutuhan sehari-hari, meski berdampak luas.

Di samping itu, alumnus Fakultas Hukum USU ini juga meminta pemerintah juga tidak lepas tangan dengan situasi dan beban yang kini dihadapi rakyat.

Didampingi Ketua Sapma PP Medan Imam Gazali Turangan, Firman juga menjelaskan, di samping fokus untuk meningkatkan prekonomian, pemerintah juga harus lebih giat mempublikasikan segala programnya dengan merangkul semua elemen pemuda yang ada.

“Semestinya, di tengah-tengah kekisruhan kelangkaan minyak goreng, minyak subsidi yang langka sementara kenaikan harga BBM komersil naik tinggi dan isu Presiden 3 periode, harusnya pemerintah lebih mempublikasi sebab terjadinya hal itu. Dan sekali lagi kami mengusulkan kepada pemerintah bisa merangkul seluruh elemen pemuda dan masyarakat untuk menjelaskan. Tujuannya, agar tidak masuk provokator-provokator yang ingin membuat kekisruhan,” paparnya.

Terkait aksi mahasiswa belakangan ini di seluruh Nusantara, Firman mengatakan bahwa Sapma PP Sumut sengaja tidak turun ke jalan dan enggan mengikuti fenomena yang ada.

“Kami lebih menerapkan apa yang sudah saya sampaikan tadi, yakni membaca peluang dari program pemerintah. Tujuannya jelas, untuk membangkitkan ekonomi,” pungkasnya.

Penulis/Editor : Yudis

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x