Peringati HUT Ke-50, PDIP akan Hadirkan 7 Ribu Satgas
BICARAINDONESIA-Jakarta : Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri meminta para satgas dari seluruh Indonesia dikumpulkan ke ibu kota. Hal itu guna mengamankan perayaan HUT ke-50 PDIP.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan arahan khusus dari Megawati itu dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter PDIP.
Hasto mengatakan bahwa arahan Megawati telah disampaikan sejak setahun lalu. “Ibu Ketua Umum secara khusus sejak satu tahun yang lalu telah meminta kumpulkan satgas-satgas PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia. Dari Sabang sampai ke Merauke, dari Miangas sampai ke Rote, ke ibu kota negara,” ujar Hasto.
Megawati meminta para satgas dikumpulkan menjadi satu kekuatan karena meyakini bahwa para satgas merupakan benteng partai yang terpilih.
“Jadikan mereka sebagai satu kekuatan PDI Perjuangan saudara-saudara sekalian. Dengan demikian, saudara-saudara sekalian adalah benteng-benteng partai yang terpilih,” ujarnya.
Para satgas diyakini mampu menjadi benteng yang menjaga marwah partai dan Pancasila. Menurut Hasto, Megawati mendambakan satgas bisa berbenah.
“Namun, sebagai benteng-benteng partai yang terpilih, yang sejarah membuktikan, Anda semua mampu menjadi benteng yang menjaga marwah partai dan juga menjaga Pancasila, ideologi bangsa, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan kebhinekaan Indonesia. Maka Ibu Ketua Umum sangat mendambakan bahwa di dalam masa ketika kita dipercaya oleh rakyat, satgas juga berubah,” kata dia.
“Berubah kedisiplinannya, berubah ketaatannya, dan semakin militan di dalam menjaga marwah Ibu Ketua Umum dan partai. Sanggup?” kata Hasto mengakhiri video tersebut.
PDIP disebut akan menghadirkan sebanyak 7 ribu personel satgas di acara HUT yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, (10/1/2023).
“Maka pada HUT ke-50 PDI Perjuangan, sebanyak 7.000 satgas akan hadir di JIExpo Kemayoran untuk meneruskan catatan sejarah sebagai benteng Pancasila, persatuan, dan penjaga muruah Ibu Megawati serta PDI Perjuangan,” kata keterangan video itu.
Editor: Rizki Audina/*
