x

Pertamina Umumkan akan Bikin Baterai Kendaraan Listrik

2 minutes reading
Monday, 23 Jan 2023 06:24 0 220 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : PT Pertamina mengumumkan siap membuat baterai kendataan listrik. Ini dilakukan mengingat tren penggunaan kendaraan listrik yang mulai meningkat di Indonesia.

Hal itu disampaikan dalam World Economic Forum Annual Meeting yang diselenggarakan di Davos, Swiss. Pertamina mengungkapkan kesiapan diri mereka menyambut tren elektrifikasi kendaraan yang tengah berkembang di Indonesia maupun dunia.

“Kami yakin dengan cadangan nikel di Indonesia, kami bisa memproduksi baterai dan meningkatkan penetrasi EV,” ungkap Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di Davos pada Minggu (22/1/2023).

Untuk itu Pertamina akan mengambil langkah untuk membantu penetrasi ekosistem kendaraan listrik ini adalah berkolaborasi dengan pihak lain dari berbagai negara untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik.

Selain itu, Pertamina mengatakan mereka dapat mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki untuk ekosistem kendaraan listrik.

“Pertamina juga memiliki lebih dari 7.400 SPBU, 6.100 Pertashop, dan 63.000 outlet LPG,” tulis Pertamina lewat rilis resminya.

Dalam acara yang bertema “Indonesia Economic Development Through Downstream Industries and Inclusive Partnership”, Pertamina juga mengungkapkan beberapa rekomendasi kebijakan dan aksi kebijakan untuk mempercepat penetrasi EV di setiap negara.

Rekomendasi kebijakan tersebut antara lain percepatan penggunaan energi berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau, serta meningkatkan ketahanan energi.

“Ada target efisiensi energi sisi permintaan, bagaimana mengelola efisiensi energi dari sisi permintaan, dan kami percaya elektrifikasi menjadi faktor kunci keberhasilan,” ujar Nicke.

Selain itu, Nicke juga menyebutkan bahwa dalam hal penetrasi ekosistem EV ini, diperlukan pembiayaan yang sangat besar. Sehingga diperlukan dukungan investasi dari negara maju.

Pertamina juga menyoroti perlunya mempersiapkan transisi yang berkeadilan dari sektor yang terdampak transisi energi terhadap sektor terkait.

Nicke menyebutkan perlunya memastikan praktik berkelanjutan dalam akses mineral untuk membangun infrastruktur energi baru yang bersih dan rendah karbon, termasuk kendaraan listrik.

Rekomendasi terakhir yang dicanangkan oleh Pertamina adalah terkait peningkatan ketahanan energi.

“Kami membutuhkan kerangka kerja dan regulasi seperti insentif untuk mempromosikan dan mengakselerasi ekosistem EV,” ujar Nicke.

LAINNYA
x