BICARAINDONESIA-Jakarta : Berupaya menarik hati para pengguna internet dengan teknolgi AI, dua raksasa teknologi terlibat pertarungan sengit. Google dan Microsoft adu kebolehan demi memperebutkan masa depan.
Setelah perusahaan yang didukungnya, OpenAI, mengembangkan ChatGPT, Microsoft pun mulai ikut dalam ruang pertempuran. Chatbot itu dengan cepat menghebohkan internet dan banyak digunakan untuk mencari informasi.
Tentu hal tersebut menjadi tantangan besar bagi Google. CEO Alphabet Sundar Pichai bahkan sampai pusing mencari cara untuk melawan keperkasaan ChatGPT. Dia terpaksa memanggil dua pendiri Google untuk membantunya melawan ChatGPT. Termasuklah Sergey Brin yang akhirnya terlibat langsung dalam pembuatan kode program software.
Kini Pichai muncul untuk mengumumkan layanan AI percakapan bernama Bard dari program Lamda. Reuters melansir, layanan tersebut sedang diuji dan akan dirilis untuk publik dalam beberapa minggu ke depan, Selasa (7/2/2023).
Selain itu, Google akan memperluas penggunaan AI di produknya. Pichai menjelaskan, perusahaan akan menambahkannya pada mesin pencarian. Dengan begitu, mesin pencari Google akan lebih pintar dan bisa menjawab pertanyaan yang kompleks.
Namun, belum jelas bagaimana Google akan membedakan layanannya dengan ChatGPT. “Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan dan kreativitas AI kita,” ujarnya.
Sementara Microsoft juga tengah berusaha membangun kerajaan AI-nya sendiri. Perusahaan itu disebut tengah melakukan hal serupa untuk Bing dengan menanamkan kemampuan Open AI.
Bukan hanya Bing, Microsoft juga akan menanamkan AI pada semua produknya. Bahkan Reuters melaporkan, raksasa teknologi itu mengundang sejumlah media dan memberitahu perkembangan rencana tersebut.
Editor: Rizki Audina/*