BICARAINDONESIA-Jakarta : Seorang pilot maskapai IndiGo menolak untuk terbang sehingga pesawat mengalami penundaan sampai lima jam. Penolakan itu terjadi lantaran jam kerja pilot saat itu sudah selesai tapi masih juga diminta untuk menerbangkan pesawat.
Dilansir dari News18 pada Jumat (4/10/2024), rute penerbangan dari Pune ke Bengaluru dijadwalkan lepas landas 12.45 dini hari kemarin, tapi semua tertunda. Kekecewan penumpang dibagikan Avishek Goyal lewat akun X. Ia menyematkan video keadaan pesawat saat itu.
Dalam video terlihat seorang anggota kru meminta rekannya untuk menelepon pilot. Kemudian video kamera bergerak untuk memperlihatkan penumpang yang frustrasi antre di depan kokpit.
“Penerbangan Indigo ditunda selama 5 jam setelah Pilot menolak lepas landas karena jam kerja telah berakhir,” tulisnya sebagai judul.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kekecewaan penumpang terlihat jelas. Tapi harusnya jangan cuma pilot yang disalahkan.
“Salahkan perusahaan, bukan kru. IndiGo telah menjadi bahan tertawaan,” katanya.
Kru kabin ikut stress, mereka menutup kokpit dan meminta penumpang untuk tidak masuk ke sana.
Pengguna X lainnya juga mengklaim bahwa penumpang yang terlantar tidak menerima minuman atau kompensasi, ini disebut sebagai pengabaian mutlak terhadap layanan pelanggan.
Terkait peristiwa ini, seorang veteran penerbangan, Sanjay Lazar menjelaskan, jam kerja untuk pilot dan kru diatur secara global untuk memastikan keselamatan penumpang.
“Ini tidak seperti pabrik tempat pekerja dapat masuk dan keluar saat dibutuhkan. Pilot tidak dapat melampaui batas Tugas mereka karena mengundang penalti dari DGCA termasuk implikasi untuk lisensi mereka. Kebetulan, perpanjangan FDTL yang tidak sah juga akan membatalkan asuransi penerbangan Anda sebagai maskapai penerbangan atau sebagai penumpang pesawat,” jelas Lazar.
“Jadi, demi keselamatan penerbangan, pilot tahu apa yang dilakukannya, tolong biarkan saja. Bukan dia yang menyebabkan delay,” sambungnya.