x

Pesawat Susi Air Disandera Puluhan Anggota KSB Bersenjata di Puncak Papua

2 minutes reading
Saturday, 13 Mar 2021 05:46 0 200 admin

BICARAINDONESIA-Papua : Aksi teror terus dilakukan Front Bersenjata OPM (KSB). Tak hanya melakukan penyerangan, teror juga dilakukan dalam bentuk penyanderaan.

Bahkan sebuah pesawat Susi Air milik PT. Asi Pudjiastuti Aviation (Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY), pada Jum’at, 12 Maret 2021 kemarin, yang mendarat di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua, menjadi sasaran penyanderaan.

Capt. Ian John Terrence Hellyer, pilot maskapai berkewarganegaraan Selandia Baru mengungkapkan bahwa dirinya dan tiga penumpang warga Papua sempat disandera oleh sekitar 30 orang KSB selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak, sekitar pukul 06.20 WIT. Ketiga warga asli Papua adalah Ricky Dolame, Arikala Dolame dan Arike Wandikbo.

“Dua diantara puluhan KSB membawa senjata laras panjang. Beruntung selama disandera 2 jam, pilot dan tiga penumpang tidak mengalami tindak kekerasan, walaupun merasa khawatir akan keselamatannya, karena sempat ditodong senjata,” kisahnya.

Ia Jhon juga menjelaskan, KSB sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI/Polri. Selain itu, KSB juga menyampaikan kekecewaannya dengan Kepala Kampung karena tidak memberikan dana desa.

Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Kepolisian. Sementara Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat  dikonfirmasi lewat telepon membenarkan kejadian tersebut.

“Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak,” ucapnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, penyanderaan berakhir setelah negosiasi antara penumpang dengan pihak KSB dan sekitar pukul 08.36 WIT Pesawat Susi Air PK BVY take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.

“Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Dan kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak Kepolisian,” kata Kolonel Czi IGN Suriastawa.

Lapangan terbang Wangbe di Kabupaten Puncak berjarak 43 km dari Sinak atau 48 km dari Sugapa. Di kawasan itu juga belum terdapat jaringan telepon dan internet.

Editor : Yudis/rel

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x