BICARAINDONESIA-Jakarta : Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sudah merampungkan tunjangan bagi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) pertama yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Hal itu sebagaimana disampaikan Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas.
Anas mengatakan, salah satu tunjangan itu di antaranya adalah tunjangan kepindahan.
“Sudah kita rumuskan, ada tunjangan kepindahan, packing, kemudian tunjangan mereka berangkat dengan keluarganya ke tempat itu,” ujar Anas, ditemui usai acara Peresmian Bersama Mal Pelayanan Publik dan Percepatan Penyelenggaraan MPP Digital, di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Kendati demikian, Anas enggan merinci besaran insentif tersebut. Sebagai informasi, diperkirakan sebanyak 2.500 ASN pertama yang pindah ke IKN mulai Juli.
Kemudian Anas menjelaskan skema pemindahan ASN dilakukan secara bertahap sehingga keberangkatan tidak langsung dilakukan ribuan orang secara bersamaan.
“Dapat tunjangan naik pesawat, yang jauh naik pesawat. Kecuali yang dekat mungkin (bisa naik kapal), bawa lemari, bawa apa,” tuturnya.
Di samping itu, Anas juga optimistis target pelaksanaan Upacara 17 Agustus di IKN bisa tercapai. Hal ini didukung dengan progres pembangunan infrastruktur di sana yang sudah berkembang pesat, terutama hunian ASN.
“Kemarin kami dengan presiden topping off terkait kesiapan hunian ASN yang ada di IKN. Saya sendiri agak terkaget-kaget karena sebelumnya belum ada apa-apa. Sekarang towernya sudah, wah… Sudah penutupan anu, lantai paling atas. Jadi sangat cepat sekali. Dan apartemennya 90 meter jadi cukup gede,” ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, pemerintah menetapkan skala prioritas untuk kepindahan ASN ke IKN. Adapun beberapa yang termasuk ke dalam prioritas pertama ialah ASN Pertahanan dan Keamanan (Hankam), ASN muda, serta yang memiliki kemampuan digital.
Sebelumnya Anas sempat membocorkan, akan ada tunjangan anak bagi ASN yang telah berkeluarga. Hal ini sesuai dengan amanat dari Presiden Jokowi demi meringankan beban para ASN yang membawa keluarga ke IKN, apalagi mengingat biaya hidup di IKN jauh lebih tinggi ketimbang DKI Jakarta.