BICARAINDONESIA-Medan : PT PLN (Persero) Regional Sumatera Utara, kembali melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut, Kamis (10/8/2023).
Bertemoat di Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Sumut di Jl. Brigjen Katamso Medan itu, pertemuan tersebut fokus membahas penyelamatan aset.
Tampak hadir dalam kegiatan itu diantaranya Kakanwil BPN Sumut Askani, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) Hening Kyat Pamungkas, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumut Awaluddin Hafid, serta jajaran kedua instansi.
GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas disela kegiatan mengatakan, koordinasi dengan BPN ini dilakukan terkait penyelamatan beberapa aset yang masih terbentur kendala untuk penerbitan sertifikat.
“Pada semester 1 tahun 2023 UIP Sumbagut berkolaborasi bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Aceh telah menyelamatkan aset tanah PLTA Peusangan dengan penerbitan sebanyak 116 HGB, seluas 60.012 Ha,” ungkap Hening.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga berkolaborasi dengan Kantah Asahan dan berhasil menerbitkan sertifikat 55 HGB yang merupakan pemecahan di lahan milik HGU PTPN3.
“Sedangkan kendala pensertifikatan yang dihadapi PLN UIP Sumbagut terhadap lahan masyarakat, PT Swasta dan PTPN yaitu berkas pembebesan lahan dengan kondisi tidak lengkap dan hilang, pemilik sulit untuk ditemui,” urainya.
Kemudian, belum dilakukan pemecahan dari pemilik sebelumnya, belum turun waris dan sebagainya, SHM masyarakat/HGU perusahaan diagunkan di bank daerah maupun BUMN.
“Ada juga kendala lain lahan milik PLN yang dikuasai oleh pihak lain, Overlapping dengan DAS, irigasi, KAI, tanah Pemkab/Pemprov, permasalahan sosial (minta dibayarkan kembali, penolakan masyarakat, Aparat Desa yang menolak menandatanagni berkas penyertifikatkan dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Merespons hal itu, Kakanwil BPN Sumut Askani mengaku pihaknya siap menyupport dan bekerja sama guna mencari solusi atas segala permasalahan yang dihadapi dilapangan.
“Dengan sinergitas antara BPN dan PLN yang sudah terjalin selama ini, kami berharap semua kendala bisa teratasi dan PLN bisa secepatnya mengamankan seluruh aset lewat sertifikasi,” ujarnya.
Editor : Ty/*