x

PLN UIKSBU Gelar Raker Mewujudkan Pembangkit Andal dan Efisien

4 minutes reading
Wednesday, 25 Aug 2021 10:24 0 383 admin

BICARAINDONESIA-Medan : PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU), menggelar rapat kerja (raker) pada semester 2 tahun 2021 dengan tema “PLN UIKSBU Bersatu Mewujudkan Pembangkit yang Andal dan Efisien untuk Menurunkan Cost Serta Meningkatkan Revenue (UIKSBU Bersatu Care for Asset)” yang berlangsung selama dua hari, 18-19 Agustus 2021 lalu secara daring.

GM PLN UIKSBU Ikram yang langsung membuka raker tersebut menyampaikan beberapa fokus UIKSBU yakni keandalan, efisiensi, menurunkan cost dan meningkatkan revenue.

“Pemenuhan pasokan batubara termasuk menjaga diri selama penyebaran COVID 19 dengan fokus penegakan protokol kesehatan serta memperhatikan vaksinasi dengan menjaga performance culture. Itu beberapa hal yang penting,” kata Ikram.

Pada kesempatan itu, Eksekutif Vice Presiden Regional Sumatera Kalimantan (EVP RSK) Bambang Iswanto menyampaikan beberapa hal diantaranya supply chain terhadap pasokan batubara yang saat ini mengalami kenaikan signifikan. Serta mendukung program beyond kWh yang menjadi program unggulan perusahaan.

Sedangkan Senior Manager Perencanaan dan Enjiniring, Sujana mengatakan adanya arahan Dirut terkait sistem dan proses bahwa agar konsisten dilakukan implementasi PBR (Performance Bussines Review) secara mingguan.

Termasuk salah satunya agar fokus terhadap pencapaian target Maturity Level ERM (Enterprise Risk Management) dan implementasi EAM (Enterprise Asset Management).

“Realisasi kinerja SMT I 2021 sebesar 91,13 dimana terdapat 3 indikator yang tidak tercapai yaitu EFOR operasi non PLTU, Perputaran material non bahan bakar dan pemakaian sendiri, serta satu indikator kuning yaitu EAF PLTU,” paparnya.

Sujana juga meminta agar Manajemen Unit Pelaksana konsisten melaksanakan Walkdown Scheduling dalam rangka implementasi Care For Asset pembangkitan.

Ia juga mengungkapkan agar mengadakan program tandem (Job Shadowing) untuk peningkatan Upskilling tim UPHK. Perlu dilakukan inventarisasi tools di Unit Pelaksana agar dapat dikelola dengan baik dengan berkolaborasi bersama UPHK.

Sementara, Manager UPDK Kepulauan Riau Yuskar Radianto menyampaikan realisasi kinerja SMT I 2021. Dalam hal ini, General Manager menanggapi agar kantor UPDK Kepulauan Riau segera direlokasi ke PLTU Tanjung Balai Karimun sesuai dengan program reorganisasi perusahaan.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum Dadang Hardiana meminta agar setiap minggu dilakukan penyemprotan disinfektan di kantor masing-masing unit. “Untuk pegawai yang belum di vaksin agar diagendakan untuk vaksinasi dengan berkoordinasi dengan instansi terkait,” jelasnya.

Dadang juga menyampaikan penyerapan anggaran investasi sudah mencapai 84%. Tujuannya, adalah agar mengoptimalkan terhadap pelaksanaan program AO.

Lalu, Dadang dalam penyampaian realisasi penyerapan anggaran investasi SMT I 2021 mengungkapkan untuk pencapaian sertifikasi tanah sampai dengan Juli 2021 sebesar 40,36%.

“Kepada UPDK Pandan dan UPDK Pekanbaru dapat membantu menyelesaikan sertifikasi tanah. Pencapaian CSR sebesar 100% sesuai dengan target SMT I 2021,” jelasnya.

Masih di sesi raker daring itu juga Senior Manager Produksi Eko Mursidanto menyampaikan beberapa isu strategis yaitu persiapan jasa OM untuk PLTGU MCTN Duri Riau, permasalahan Tanah Sewa BGP Teluk Dalam Nias, proses PKPU ke PT CTI, proses BPKP KSO untuk sewa PT BBC-BMP serta Hutang Denda Riau Power.

Terkait permasalahan tanah sewa  yang ditanyakan UPDK Nias, dia menuturkan penjajakan akan dilakukan untuk solusi terbaik penyelesaian permasalahan tanah sewa di Unit Layanan Pusat Listrik Nias.

Di sisi lain, Manager Unit Layanan Pusat Listrik Paya Pasir Zainudin menanyakan usulan untuk rehabilitasi rumah dinas di komplek PLN Paya Pasir.

“Rehabilitasi rumah dinas dan pemanfaatannya akan dievaluasi dan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan manfaat yang akan diperoleh perusahaan,” jawab Eko Mursidanto.

Diakhir raker itu, Ikram meminta semua pihak agar konsisten dan bertanggung jawab pada diri masing-masing dalam melakukan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran  Covid-19 di lingkungan PLN UIKSBU.

“Perlunya perbaikan proses bisnis baik dari unit pelaksana maupun unit induk khususnya di bagian proses administrasi pengadaan. Program investasi agar dieksekusi dengan optimal dan bekerja sama antara unit induk dan unit pelaksana. Semua program kerja merupakan tanggung jawab bersama masing-masing bidang dan unit,” ujarnya.

Termasuk juga agar unit pelaksana memperhatikan aspek K3 untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Sedangkan terkait Whistle Blower System (WBS) agar tidak digunakan secara sembarangan.

“Semua pihak agar melakukan komunikasi secara efektif dengan manajemen guna menghindari adanya persepsi atau pun pandangan yang keliru terhadap pelaksanaan program kerja,” tegas Ikram kepada semua peserta raker daring.

Editor : Yudis/*

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x