PLTSa PLN Fokuskan Energi Hijau, Siap Sulap Ribuan Ton Sampah Di Palembang Jadi Listrik
Dirmpro dan EBT PLN Wiluyo Kusdwiharto memaparkan tentang konsep PLTSa yang siap menyulap sampah di Palembang menjadi energi hijau/foto : ist BICARAINDONESIA-Palembang : PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan energi hijau dan ramah lingkungan, lewat pemanfaata berbagai media.
Dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang dan PT Indonesia Green Power, kali ini PLN melalui PLTSa, siap mengolah gunung sampah di Bumi Sriwijaya untuk ‘disulap’ menjadi energi listrik.
Guna memastikan progress proyek berjalan dengan baik, Direktur Manajemen Proyek (Dirmpro) dan EBT PLN Wiluyo Kusdwiharto, langsung terjun ke lapangan meninjau perkembangan proyek strategis Pengolahan Sampah Secara Termal (PSEL) Kota Palembang di PLTSa, Jalan TPA Lorong 2, Kelurahan Keramasan, Kecamatan, Kertapati, Kota Palembang, 17,7 MW, Jumat (20/9/2024).
Turut hadir juga dalam kunjungan itu Sekretaris Dinas Lingkungan Kota Palembang, Novrian Fadilah, Excecutive Vice President Konstruksi Sumatera Kalimantan Sulawesi, Weddy Bernadi Sudirman, General Manager PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel, Zaky Adikta serta pihak PT Indo Green Power diantarnya Mr Gong Shaofei selaku Direktur, Mr Sun Yufei (PM), Moh Ashary (Man pengembangan bisnis), Sariawan (Ming) (Man komersial dan GA) dan Tommy Suseno (HSE & Admin).
Areal PLTSa Palembang yang siap mengolah sampah Palembang untuk menjadi energi listrik yang ramah lingkungan/foto : ist
Di momen itu, Dirmpro dan EBT Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan, ide pengolahan sampah menjadi energi listrik ini merupakan bagian dari tekad PLN yang secara berkesinambungan untuk menghasilkan energi hijau yang ramah lingkungan.
Menimpali hal itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, Novrian Fadilah mengatakan, PLTSa Palembang ini menjadi project PLN dalam upaya mengembangkan energi hijau. Apalagi bahan baku untuk ini cukup memadai. Volume sampah di Palembang mencapai 1.200 sampai 1.300 ton perhari yang belum sepenuhnya tertangani, diharapkan bisa maksimal disulap oleh PLTSa menjadi energi listrik.
“Dengan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL), yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) dengan PT Indo Green Power tahun 2023 ditargetkan PLTSa beroperasi Oktober 2026 atau lebih cepat,” tandasnya.
Sementara, Manager Komersial dan GA PT IGP Satriawan alias Ming menjelaskan, perjanjian kerjasama antara Pemkot Palembang dengan IGP ini telah ditandatangani pada 5 Januari 2019, lalu mengalami addendum pada 9 Maret 2022.
“Perpres No. 35 tahun 2018 mengenai Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan menjadi salah satu dasar hukum untuk pengembangan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik atau PSEL Kota Palembang” pungkasnya.
Penulis/Editor : Ty
