BICARAINDONESIA-Medan : Penyelidikan kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap 2 petugas PLN ULP Medan Selatan yang diduga dilakukan belasan orang berseragam Dinas Dinas Perhubungan yang ditangani Polsek Patumbak, hingga kini masih terus bergulir.
Kanitreskrim Polsek Patumbak Iptu Philip Purba dalam keterangannya mengungkapkan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Masih kami dalami, masih pemanggilan saksi-saksi,” ungkap Philip singkat saat dikonfirmasi Selasa malam, 9 Februari 2021.
Namun berdasarkan informasi yang dihimpun di Mapolsek Patumbak, perkara ini terus bergulir karena bukti penganiayaan secara kasat mata terlihat. Hanya saja polisi masih menunggu hasil visum yang belum keluar dari pihak medis.
Bahkan sangat memungkinkan dalam waktu dekat penyidik akan segera melakukan penetapan tersangka.
Seperti diketahui sebelumnya, kedua petugas PLN yang menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan di kawasan Jl. Sisingamangaraja, Kec. Medan Amplas, tepatnya di depan Jl. Selamat, Kelurahan Siterejo II pada Rabu malam, 3 Februari 2021 sekitar pukul 19.30 WIB lalu adalah Atmin Syahputra (23) warga Jl. Budi Utomo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan yang merupakan petugas Pelayanan Teknis (Yantek) dan Widio, pegawai PLN yang menjabat sebagai Supervisor di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Medan Selatan, Jl. Sakti Lubis.
Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza saat dikonfirmasi sebelumnya, membenarkan peristiwa yang telah mereka terima laporannya pada malam hari kejadian tersebut. Laporan itu tertuang dalam STTLP No : 68/II/2021/SU/Polrestabes Medan Sek Patumbak tanggal 3 Februari 2021.
“Masih kita proses bang. Mohon waktu ya,” ungkap Kompol Arfin via pesan singkat whatsapp, Sabtu (6/2/2021).
Penulis/Editor : Chairul
No Comments