BICARAINDONESIA-Medan : Jika sekilas berbicara tentang Kampung Kubur, image yang terbangun pasti hanya berkutat di sekitar persoalan negatif yang menyelimuti kawasan yang terletak di kawasan Jl. KH Zainul Arifin, Kel. Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah.
Padahal jika kita mau menelisik bagaimana permukiman yang kini berubah nama menjadi Kampung Sejahtera, pasti ada rasa kagum dan takjub. Apalagi dalam bidang olahraga. Karena ternyata, banyak atlet kebanggaan negeri ini, lahir dari Kampung Kubur.
Sebut saja nama Vijay, yang sempat menjadi bintang di klub Sriwijaya FC dan Sonny Gunawan, eks kiper PSMS dan PSM Makassar. Kedua pesepak bola tersohor itu merupakan putra kelahiran Kampung Kubur.
Yang lebih mencengangkan lagi adalah sosok legendaris sepak bola di tanar air yang belum lama ini meninggal dunia, Almarhum Ricky Yakobi. Ternyata asli kelahiran Kampung Kubur yang selama ini dicap sebagai perkampungan narkoba.
Meski label hitam itu disandang oleh Kampung Kubur bertahun-tahun, namun secara berangsur pula kisah kelam itu mulai pudar. Terlebih sejak kawasan itu berubah nama menjadi Kampung Sejahtera.
Seiring dengan perubahan itu, sebagian penduduk setempat yang selama ini terlibat dalam bisnis haram, kini mulai bahu membahu pula membangun kampung mereka lewat wadah Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS).
Tak hanya urusan membenahi kawasan lewat gotongroyong dan penghijauan, mereka juga berupaya mengulang cerita lewat pencarian dan penjaringan bibit atlet berbagai cabang olahraga. Salahsatu fokusnya adalah mencari bibit atlet panjat tebing.
Bahkan Aminurasid sebagai Ketua PPPKS, bercita-cita agar anak-anak di Kampung Sejahtera, bisa menjadi penyuplai atlet yang bertanding di PON saat Aceh-Sumut menjadi tuan rumah pada 2024.
Keinginan itu bukan sekadar lip service semata. Karena untuk mewujudkan itu, mereka dibantu oleh Vertical Rescue, Teratai Rescue, PMI, dan Pewarta Foto Indonesia yang kini sudah membangun sarana untuk latihan panjat tebing yang bisa digunakan oleh anak-anak masyarakat lingkungan Kampung Sejahtera.
“Tiga Minggu lalu kita baru buat untuk latihan panjat tebing. Dan animo masyarakat dengan adanya sarana olahraga baru ini, membuat mereka semakin bersemangat untuk mempelajari olahraga yang dipertandingkan disetiap kejuaraan,” kata pria yang akrab disapa Rasyid ini, Senin (4/1/2021).
Ke depan, mereka juga bertekad, pihaknya bisa menyuplai atlet yang berkompeten untuk turut serta mengharumkan nama provinsi Sumut dan Kampung Sejahtera.
“Kita pun berkeinginan ke depan, ada atlet panjat tebing yang turut berpartisipasi dalam kegiatan PON di mana Sumut menjadi tuan rumah bersama dengam Aceh pada 2024 mendatang,” ujarnya.
Masih dikatakan Rasyid, kata Rasyid, pihaknya sudah berkoordinasi dengan FPTI Medan agar bisa mendidik anak-anak di Kampung Sejahtera yang bisa menjadi bibit atlet untuk menyokong FPTI Medan dalam event bergengsi itu.
Ia juga menjelaskan, ada sekitar ribuan KK di Kampung Sejahtera. Estimasinya, jika dalam satu rumah ada 3 atau 5 anak yang apabila orangtuanya bisa mengizinkan satu anaknya untuk latihan panjat tebing.
“Tak menutup kemungkinan dua atau tiga tahun ke depan kita punya atlet panjat tebing,” katanya.
Tujuannya, kata Rasyid, bagaimana ke depan pemikiran anak-anak bisa beralih dari hal negatif ke positif. “Dalam hal ini, dan untuk saat ini panjat tebing sarana olahraga yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments