BICARAINDONESIA-Kutalimbaru : Namanya maling, pastinya tak peduli siapa yang diincarnya. Asal ada kesempatan, aksi pun bisa dijalankan kapan pun dan dimana pun.
Bahkan Pondok Pesantren Al Hidayah di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, turut menjadi sasaran. Dan ternyata, peristiwa yang terjadi pada Selasa, 17 Agustus 2021 bertepatan dengan HUT RI ke 76 itu, merupakan kejadian untuk kesekian kali di pondon pesantren yang didirikan Khairul Ghazali itu.
“Barang-barang yang dijarah kali ini, ada 1 unit kipas angin remot control, 1 buah Laptop merk Lenovo, 1 buah pintu besi, 1 buah Dispenser dan 5 kursi belajar,” sebut Khairul Ghazali kepada wartawan, Rabu siang (18/8/2021).
Untuk diketahui, pondok pesantren ini merupakan binaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yang seluruh santrinya adalah anak mantan terpidana terorisme dan diasuh dan bimbing juga oleh Khairul Ghazali, mantan terpidana terorisme yang terlibat aksi perampokan Bank CIMB Niaga Cabang Aksara pada 2010 silam.
Pria mantan terpidana terorisme itu menjelaskan, bahwa fasilitas pesantren yang digondol maling itu, merupakan bantuan dari Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto pada tahun 2018 saat menjabat sebagai Kapolda Sumut dan mantan Kepala BNPT, Komjen Suhardi Alius.
“Kali ini kejadian di Gedung Galeri Perdamaian yang dibangun Kapolda Sumut pada tahun 2018, bapak Agus Andrianto dan barang yang hilang bantuan dari bapak Agus Andrianto dan bapak Suhardi Alius,” ucap Khairul Ghazali.
Ia juga mengungkapkan bahwa ponpes yang didirikan BNPT ini, bukan kali ini saja dibobol maling. Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 lalu.
“Pesantren Al Hidayah juga dimasuki maling dan dijarah barang- barang seperti 4 unit kipas angin remote control dan 1 buah mesin air,” kisahnya.
Atas peristiwa itu, Khairul Ghazali juga mengungkapkan rasa kecewa dengan penanganan kasus pencurian terjadi di Ponpes Al Hidayah. Meski sudah berulang kali dibobol maling dan dilaporkan ke Polsek setempat, namun hingga kini pelakunya tak kunjung ditangkap.
“Semua kejadian tersebut, telah dilaporkan ke Polsek setempat. Tapi, pelakunya belum berhasil diungkap,” sebut Khairul Ghazali kesal.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments