BICARAINDONESIA-Malaysia : Seorang artis remaja Malaysia menjadi korban prank yang berakhir tragis. Akibatnya, artis bernama Puteri Rafasya itu, kini mengalami kelumpuhan setelah menjadi korban kejahilan orang tak bertanggung jawab.
Remaja 12 tahun itu jadi korban prank di lokasi syuting sinetron pada 22 Februari 2023. Dilansir dari Wolipop dikutip mStar, peristiwa itu terjadi ketika Puteri hendak duduk. Tiba-tiba saja seseorang menarik kursi yang hendak diduduki sehingga ia terjatuh. Puteri jatuh terduduk dengan bagian punggung menabrak peralatan syuting.
Kejadian itu pun berdampak fatal. Pinggulnya mengalami retak berujung dirinya tak bisa berjalan maupun menggerakkan bagian bawah tubuhnya. Bintang drama berjudul ‘Jaga Aku Selamanya’ itu pun harus menggunakan kursi roda dan dibantu perawat untuk beraktivitas.
Dalam unggahan di Instagram pada 10 Maret 2023, keluarga Puteri Rafasya mengungkap bahwa dia harus menjalani perawatan khusus di Rumah Sakit Kuala Lumpur karena mengalami inkontinensia, kondisi di mana seseorang sulit menahan buang air kecil sehingga mengompol.
Ibu Puteri Rafasya, Fatin mengatakan bahwa kondisi anaknya belum mengalami perbaikan hingga kini. Dia pun harus dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
“Menurut dokter, perkembangan kondisi Puteri tidak bagus. Bahkan setelah 19 hari (dirawat) dia masih tidak bisa berjalan,” kata Fatin, dilansir dari Asia One.
Sang ibu mengklaim bahwa pelaku prank terhadap Puteri Rafasya adalah salah satu rekan artis yang juga bermain dalam drama yang sama. Fatin mengatakan bahwa putrinya tak hanya menderita fisik tapi juga mental. Putrinya itu dia sebut mengalami trauma emosional parah.
“Siapa yang tidak sedih melihat seseorang yang sebelumnya fisiknya aktif tiba-tiba jadi seperti ini?” katanya.
Fatin mengatakan bahwa dia akan dipertemukan dengan pihak yang terlibat dalam insiden itu untuk mencapai resolusi. Namun hingga saat ini belum ada sedikitpun permintaan maaf dari keluarga pelaku.
Hingga saat ini Puteri Rafasya masih menjalani serangkaian pengobatan dan perawatan. Namun dokter hingga kini belum bisa memastikan kapan dia bisa berjalan lagi.
Editor : Tyan/*