BICARAINDONESIA-Jakarta : Program cek kesehatan gratis (CKG) telah dimulai serentak di seluruh puskesmas di Indonesia, pada hari Senin (10/2/2025). Ditargetkan, program ini akan menyasar pada 280 juta penerima dengan total anggaran mencapai Rp4,7 triliun yang disiapkan pemerintah.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2/2025) lalu. Cek kesehatan gratis akan diberikan ketika masyarakat berulang tahun.
Bagi yang berulang tahun, cek kesehatan bisa dilakukan mulai dari tanggal ulang tahunnya hingga sebulan berikutnya. Sementara itu, khusus untuk yang berulang tahun pada Januari, Februari, Maret, diperbolehkan melakukan cek kesehatan gratis hingga April 2025. Sebab, program ini baru berjalan pada pertengahan Februari.
“Ini adalah program terbesar, karena 280 juta masyarakat mulai dari bayi lahir sampai lansia itu kita layani. Mungkin enggak langsung 280 juta, tahun pertama kalau saya, dapat 50 juta, 60 juta, juga senang,” ujar Budi Gunadi.
Sementara itu, CKG untuk anak sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar pda anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah. Kemudian CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu setempat.
Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.
“Jangan tunggu sampai merasa sakit, datanglah dan periksakan kesehatan. Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini,” imbuhnya.
Cara mendaftar program CKG terbagi menjadi dua. Pertama, melalui aplikasi SATU SEHAT, pengguna diharapkan mendaftar dan mengisi profil lengkap terlebih dahulu.
Berikut langkah-langkahnya:
Cari ikon pemeriksaan kesehatan gratis
– Mengisi identitas lengkap
– Memilih tanggal
– Memilih lokasi puskesmas sesuai domisili
– Tiket cek kesehatan gratis terbit
Bagi anggota keluarga yang belum memiliki gawai pintar, termasuk usia anak maupun lansia, bisa ikut ditambahkan dalam SATUSEHAT keluarga yang bersangkutan, dengan cara berikut:
– Masuk ke profil
– Pilih profil tertaut
– Klik tambah profil
– Isi data profil
– Profil berhasil ditambahkan
Kedua, daftar melalui WhatsApp Kemenkes RI di nomor 0811 10 500 567, lalu memilih menu cek kesehatan gratis. Terus mengikuti petunjuk selanjutnya untuk pendaftaran sampai mendapatkan tiket cek kesehatan gratis.
Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji, menjelaskan bahwa masyarakat yang tak punya ponsel atau akses internet bisa datang langsung ke puskesmas setempat dengan membawa identitas KTP.
“Jadi, da satu cara lain, khususnya bagi yang sama sekali tidak memiliki gawai, yaitu bisa langsung datang ke puskesmas dengan membawa identitas KTP,” katanya, Jumat (7/2/2025).
Sebagai informasi, pemerintah hanya menyediakan 30 kuota di setiap puskesmas per hari, untuk pendaftaran di aplikasi SATU SEHAT. Hal ini juga mengantisipasi kemungkinan penambahan kuota layanan bagi mereka yang langsung mendatangi puskesmas.
Editor: Rizki Audina/*