x

Program Homestay SMA YPSA Disambut Hangat Masyarakat Gunung Malela

2 minutes reading
Friday, 14 Feb 2025 22:59 0 518 Teuku Yudhistira

BICARAINDONESIA-Simalungun: Kegiatan Homestay XVIII pelajar kelas XI SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) yang digelar di Desa Gunung Malela, Kecamatan Gunung Malela kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dari tanggal 10-13 Februari 2025 dilepas dari halaman parkir YPSA, Senin (10/2/2025).

Ketua Harian YPSA Addaratul Hasanah bersama Pembina YPSA Sofyan Raz melepas keberangkatan 127 pelajar untuk berbaur dengan masyarakat setempat selama 4 hari.

Kepala SMA Shafiyyatul Amaliyyah Dahliana menjelaskan, Homestay YPSA merupakan salah satu program kegiatan belajar SMA YPSA.

Selama 4 hari, lanjutnya, para pelajar SMA YPSA tinggal di rumah-rumah penduduk disana. Setiap rumah diisi 2 sampai 3 siswa. Selama kegiatan pula, para siswa dapat melakukan pekerjaan orang tua angkat di desa tersebut seperti ke sawah, ke ladang, ke kolam, ke peternakan, atau apapun pekerjaan orang tua angkatnya.

“Siswa harus dapat membantu. Selama tinggal di rumah orang tua angkat, siswa-siswi ini tetap disuguhi makanan dan minuman seperti biasa yang keluarga angkat makan dan minum,” terangnya.

Menurutnya, tujuan kegiatan ini adalah mengisi kecerdasan spiritual (SQ) siswa dengan mengkaitkan berbagai profesi/keahlian di masyarakat sebagai simbiosis yang saling menguntungkan, meng-upgrade pengetahuan terapan yang terdapat di masyarakat dengan mengalaminya secara langsung, melatih pola interaksi sosial siswa dengan berbagai lapisan masyarakat dengan prinsip adaptasi dan adopsi, melatih kemandirian siswa dalam mengatasi berbagai permasalahan, melatih pola berfikir konseptual dalam menulis laporan akhir.

“Selain itu juga melatih kreativitas siswa dalam mencari berbagai informasi di berbagai instansi/masyarakat, menjalankan silaturahmi dan kepedulian masyarakat terhadap sekolah/dunia pendidik. Pendidikan memegang peranan dalam kehidupan karena pendidikan yang merubah nasib bangsa ini,” jelas Dahliana.

Di samping itu, siswa juga mengikuti kegiatan masyarakat di desa seperti ikut serta membantu pekerjaan orang tua angkat, membersihkan Masjid, olahraga bersama warga di desa, kegiatan desa lainnnya, mengunjungi kantor daerah setempat, mengunjungi sekolah yang ada di desa tersebut, dan banyak lagi kegiatan yang menunjang pengetahuan siswa.

“Dalam kesempatan ini, siswa-siswi SMA YPSA berhasil mengumpulkan dana sosial dari keikhlasan hati mereka untuk pembangunan desa seperti perbaikan rumah tahfidz sebesar Rp 47.850.000,-. Semoga ini menjadi amal jariah buat anak-anak dan kita semua,” tutup Dahliana.

Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana mengatakan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa Program Homestay SMA YPSA ini menjadi salah satu program keunggulan SMA YPSA untuk lebih mandiri.

“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan SMA YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatera Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa,” pungkas Bagoes.

Editor: Rz/*

LAINNYA
x