BICARAINDONESIA-Tanjungmorawa : Puluhan warga Dusun II, Desa Medan Sinembah, Kec. Tanjungmorawa, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara, menggelar aksi blokade jalan lintas, Jum’at (11/9/2020).
Tak hanya menghadang setiap truk yang lewat, warga yang umumnya kau emak itu juga sengaja menanam batang pohon pisang di jalan penuh lubang yang merupakan akses ke Desa Limau Manis, sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan yang hancur.
Warga menuding, aktivitas lalulalang truk pengangkut material galian C melebihi tonase milik Zul Fadlan alias Bajol (55), warga Dusun Sei Basah, Desa Tadukan Raga, Kec. STM Hilir, Deliserdang, menjadi penyebab kerusakan jalan hingga memicu keresahan warga.
“Gara-gara truk-truk galian C yang melintas di sini, jalan kami jadi rusak. Jadi berlubang begini, susah orang mau melintas,” tuding Fatimah (35), salah seorang warga setempat.
Dia menyebutkan, aksi yang mereka lakukan itu sudah sejak siang tadi hingga berlanjut terus sampai menjelang sore.
“Sudah dari siang kami demo ini. Dari pukul 13.00 WIB. Gara-gara lubang ini, jadi banyak orang jatuh. Kan kasihan!,” tandasnya.
Dikatakannya pula, kondisi jalan di desa mereka semakin parah jika musim hujan datang. Jika musim panas, membuat warga sekitar menghirup debu, karena material tanah galian C yang diangkut truk-truk tersebut jatuh berserakan di jalan.
“Kalau musim hujan, jalan kami ini berlumpur. Apa lagi kalau musim panas, debu berterbangan. Lagi pula di sini banyak anak-anak. Sudah laporkan ini ke kepala desa, tapi kepala desanya tidak ada di rumah,” kesalnya.
Senada juga disampaikan Adi, warga lainnya. Pria 51 tahun itu secara terang-terangan menyebutkan bahwa truk-truk galian C tersebut adalah milik Zul Fadlan alias Bajol. “Punya Bajol ini, pengusaha galian C. Bagaimana jalan ini tak rusak, puluhan truk pula yang lewat sini. Muatannya pun berton-ton,” kecamnya.
Penulis : Budi
Editor : Yudis
No Comments