x

Protes Dugaan Plagiat di UINSU, Aksi Mogok Makan Mahasiswa Dibubarkan Satpol PP

3 minutes reading
Tuesday, 30 Mar 2021 08:11 0 204 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Medan : Aksi mogok makan yang dilakukan enam orang mahasiswa mengatasnamakan dirinya Komite Mahasiswa Anti Plagiasi UINSU (Komanpu) di depan Hotel JW Marriot Medan, dibubarkan paksa oleh Satpol PP, Selasa (30/3/2021).

Tanpa dikomando, petugas yang datang ke lokasi aksi langsung mengambil spanduk para mahasiswa dan mendesak agar mereka memindahkan lokasi aksi. Namun permintaan ini ditolak mahasiswa hingga sempat memicu ketegangan antara pengunjukrasa dan petugas Satpol PP.

“Ada apa ini, Satpol PP diintervensi oleh UINSU. Kami sudah memberitahukan aksi kami ini kepada Polrestabes Medan,” kata Koordinator aksi Irham Sadani.

Pantauan di lokasi aksi, pembubaran paksa ini dilakukan oleh Satpol PP yang menurunkan sekitar 30 personel. Pembubaran ini menjadi kelanjutan dari upaya pembubaran aksi yang berlangsung sepanjang malam oleh Satpol PP.

Diketahui, aksi mogok makan tersebut dilakukan mahasiswa UINSU di saat berlangsungnya pertemuan dan rapat koordinasi Badan Layanan Umum (BLU) yang dihadiri 23 Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia yang berlangsung tanggal 28-30 Maret 2021, di JW Marriot Hotel Medan.

Mahasiswa mendesak Menag RI turun tangan dan segera membentuk tim investigasi independen dugaan plagiasi yang menyeret nama Rektor UINSU Prof Syahrin Harahap.

Koordinator aksi mogok makan Irham Sadani mengingatkan Rektor UINSU untuk tidak terlibat pembubaran aksi mahasiswa. “Ini hak mahasiswa untuk aksi, kebebasan demokrasi jangan dipasung,” kata Irham.

Terjungkal

Penolakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) untuk menghentikan aksi mogok makan untuk mendesak Menteri Agama Yaqut Qolil Choumas mengusut dugaan plagiarisme di Kampus UINSU berujung ricuh.

Mahasiswa UINSU terjungkal saat upaya Satpol PP melakukan pembubaran paksa aksi mogok makan berlangsung./Ist

Personel Satpol PP yang datang untuk membubarkan aksi terlibat adu dorong dengan mahasiswa yang menamakan diri Komite Mahasiswa Anti Plagiasi UINSU (Komanpu) yang berjumlah 6 orang.

Kalah jumlah membuat para mahasiswa tidak mampu melawan personel satpol PP yang berjumlah sekitar 30 orang. Salah seorang diantara pengunjuk rasa bahkan terjungkal saat aksi saling dorong terjadi. “Teman kami Irwandi Pratama didorong sampai terjatuh,” kata koordinator aksi Irham Sadana.

Irham mengaku heran dengan kedatangan Satpol PP. Sebab, aksi mereka tersebut berjalan dengan damai dan dalam aksinya mereka sangat tertib dengan membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka dan juga melakukan aksi mogok makan di lokasi. Mereka menduga kedatangan Satpol PP tersebut karena dikerahkan pihak Rektorat UINSU.

“Kami menduga pihak Rektorat UINSU mengerahkan Satpol PP untuk membubarkan kami, tapi kami masih bertahan meskipun spanduk-spanduk dan alat peraga kami diambil paksa Satpol PP,” ujarnya.

Hingga saat ini para mahasiswa masih bertahan melakukan aksi di depan Hotel JW Marriot, Medan. Mereka melakukan aksinya di sana seiring adanya acara Pertemuan dan rapat koordinasi Badan Layanan Umum (BLU) yang dihadiri 23 Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia yang berlangsung tanggal 28-30 Maret 2021, di JW Marriot Hotel Medan. Menurut mahasiswa, Menteri Agama juga akan hadir di sana.

Hingga berita ini diterbitkan, tak satupun dari pimpinan UINSU, mulai dari Rektor hingga Wakil rektor I-II dan III bias di konfirmasi terkait aksi yang dilakukan mahasiswanya.

Penulis / Editor : */Abdi

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x