BICARAINDONESIA-Denpasar : Viral di media sosial sebuah video menampakkan proyek pembangunan di tebing Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Dalam video yang beredar terlihat tebing dibelah persis menghadap laut lepas.
Video berdurasi 45 detik itu diposting akun Instagram @balibroadcast. Video itu pun mendapatkan reaksi negatif dari netizen. Pasalnya, proyek tersebut dianggap merusak keasrian alam Nusa Penida yang mendunia.
“Lama-lama panoramanya hilang tergantikan property,” komentar akun @c.kurnia***.
“stop destroy Bali #stopdestroybali,” tulis @erwan_g***.
“Percuma, yang menikmati juga hanya segelincir orang berduit. Nanti kalau alam murka, kita yang terkena dampaknya. Yang punya duit mah tinggal kabur,” tulis akun @agustinusbambangjus***.
Camat Nusa Penida, Kadek Yoga Kesuma mengatakan bahwa proyek tersebut merupakan perumahan. Informasi itu didapatkannya dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung saat pengurusan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL).
“Pada tahun tahun 2019 UKL/UPL dimohonkan untuk perumahan,” ujar Yoga, dikutip dari detik, Sabtu (8/6/2024).
Sementara, Perbekel Desa Bunga Mekar, I Wayan Yasa, saat dikonfirmasi belum mengetahui proyek yang dimaksud.
“Senin saya coba langsung ke lokasi biar jelas, sekarang saya masih di Klungkung,” kata dia.
Sebelum video ini viral, terlebih dulu ramai dibicarakan aktivitas keruk tebing yang dilakukan oleh pihak vila di Bali pada pertengah Mei lalu. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung telah menghentikan sementara proyek pengerukan tebing batu kapur di Desa Pecatu.
Menparekraf Sandiaga Uno juga ikut buka suara dan memastikan pembangunan vila tersebut disetop sementara. Selain itu, para stakeholders tengah mengecek ulang izin yang dikeluarkan terkait kesesuaian pembangunan.