Proyek Tembok Penahan Tebing DAS Bernilai Rp22 M Diduga Tak Sesuai Spek
Alat berat berupa excavator saat melakukan pengerukan dan penimbunan pada pengerjaan proyek RR di Desa Kandang Belang, Aceh Tenggara/foto : ist BICARAINDONESIA-Aceh Tenggara : pengerjaan proyek Penguatan Tebing Sungai Rehabilitasi Rekonstruksi (RR) bersumber dana hibah Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) yang berada di Desa Kandang Belang, Kecamatan Lawe Bulan tak ubahnya seperti proyek siluman.
Diketahui proyek RR di Aceh Tenggara terdapat di 8 titik lokasi. Kini proyek beranggaran mencapai Rp22 miliar tersebut menjadi sorotan publik.
Selain papan informasi proyek yang tak terlihat di lokasi belakangan mencuat kabar bahwa proyek yang sudah berjalan itu tidak sesuai spek (spesifikasi).
Indikasi itu terlihat saat awak media Bicaraindonesia memantau langsung ke lokasi proyek RR yang kini tengah dikerjakan, Senin (21/8/2023) .
Di lokasi terlihat alat berat berupa escavator tengah melakukan pengerukan untuk melakukan penimbunan.
Terkait hal ini, Dewan pakar Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) DPC Aceh Tenggara, Hairul Anwar yang turut melakukan kroscek pada pengerjaan tersebut menilai pengerjaan tersebut terkesan tidak mengedepankan kualitas proyek.
“Kejanggalan itu terlihat pada pengecoran dinding penahan kombinasi material yang digunakan lebih banyak kerikil dibandingkan semen dan pasir, sehingga dikhawatirkan tembok penahan yang lagi di kerjakan tersebut rentan jebol,” kritiknya saat dikonfirmasi, Senin (21/8/2023).
Sehingga, lanjutnya akibat dari pengerjaan yang tidak mengutamakan kualitas itu, anggaran sebesar Rp22 miliar yang dikeluarkan itu bakal mubazir.
“Kan sia-sia jadinya. Apalagi sekarang musim penghujan sehingga debit air aliran sungai meningkat,” ujarnya.
Untuk itu, secara tegaa Hairul meminta agar penyidik Polda Aceh melakukan inspeksi dan investigasi lapangan terkait proyek tersebut.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Nazmi Desky, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp mengaku tidak dapat memberi informasi resmi.
Penulis : Al
Editor : Ty
