BICARAINDONESIA-Jakarta : Menyusul langkah Tsamara Amany dan Surya Tjandra, kini Michael Sianipar yang memutuskan keluar dari PSI. Apa penyebab PSI ditinggal kader-kader terbaiknya?
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menyebut sejumlah faktor. Pertama, karena PSI tidak lolos ke parlemen.
“Sepertinya karena faktor PSI tak lolos ke Senayan meski berulangkali sudah ikut pemilu. Siapapun elitenya pasti lelah menetap di partai yang tak kunjung lolos parlemen,” ujar Adi kepada wartawan, Sabtu (10/12/2022) seperti dilansir detikcom.
Adi menilai PSI butuh dirombak total. Termasuk perombakan terkait strategi dan isu politik. Jika tak segera berbenah, tambah Adi, bukan tak mungkin kader-kader kunci PSI pindah ke partai lain.
“(Faktor kedua) Dari segi isu, PSI terlihat sangat konfrontatif, liberal, dan sangat agresif. Itu tak sesuai dengan budaya politik kita yang cenderung moderat,” tutur Adi.
Menurut Adi, harusnya isu yang dibawa oleh PSI lebih soft dan tak bikin gaduh. Faktor ketiga dari segi organisasi.
“PSI butuh figur kuat beribawa. Ketum PSI saat ini tak memiliki rekam jejak kuat jadi aktivis politik. Malah yang lebih menonjol sebagai anak band. Wibawa sebagai ketum partai kurang greget,” tutur Adi.
Pendiri Lembaga KedaiKOPI Hendri Satrio menyebut faktor lain yang menjadi alasan jagoan-jagoan partai malah meninggalkan PSI adalah terkait program ‘menyerang Anies Baswedan’.
“Menurut saya karena memang terlihat di publik program PSI cuma satu, menyerang Anies Baswedan. Harusnya kan nggak begitu ya partai politik harusnya secara objektif,” kata Hendri.
PSI, jelas Hendri, harus bisa melakukan perubahan dan pendidikan politik kepada warga. Dengan adanya fenomena pentolan keluar partai, maka PSI dinilai harus berbenah.
“Jagoan-jagoan PSI keluar mungkin mereka punya alasan tersendiri tapi PSI juga jangan kemudian merasa mereka baik-baik saja dengan menghilangnya beberapa pentolan,” tambah Hendri.
PSI Ditinggal Michael Sianipar
PSI baru saja kehilangan satu pentolannya. Ia yakni Michael Sianipar yang dahulu menjabat sebagai Ketua DPW PSI DKI Jakarta. Michael Sianipar menyebut PSI berubah dan punya masalah sistemik.
“Yang saya harapkan adalah konsistensi dari nilai-nilai yang disampaikan saat partai ini berdiri, bahwa nilai-nilai itu benar-benar diterapkan dan bukan sekadar jargon belaka. Saat saya merasa kenyataan sudah tidak seperti yang dijanjikan dan dicitrakan, maka saya rasa sudah cukup juga perjuangan saya di partai ini,” kata Michael Sianipar kepada wartawan, Jumat malam (9/12).
Sebelum Michael, PSI juga sudah ditinggal jagoannya. Ia adalah Surya Tjandra yang menjabat sebagai eks Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta Tsamara Amany yang dulu menjabat Ketua DPP PSI 2017-2022.
Editor : Tyan/*
No Comments