BICARAINDONESIA-Bogor : Warga Kampung Leuwikotok RT 02/RW05, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpaksa mengungsi lantaran adanya semburan air bercampur gas alam di daerah tersebut.
“Semburan air bercampur gas dari dalam sumur bor di area atau samping kontrakan syariah milik Bapak Bimo. Terjadi dari kemarin,” ujar Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin, Kamis (12/10/2023).
Awalnya, kata Jalal, peristiwa itu terjadi saat ada pengerjaan sumur bor dengan kedalaman kurang lebih 100 meter. Tiba-tiba sahq terjadi semburan air bercampur gas dari dalam sumur bor itu.
Kemudian, tim dan petugas dari Pertamina (PGN) mengukur gas metana di beberapa lokasi dekat lokasinya kebocoran gas tersebut. Setelah diukur dengan alat ukur khusus gas metana, terdapat kandungan gas metana diatas 3.882 ppm-m dan pengecekan selanjutnya terukur di atas 14.000 ppm-m.
“Diukur dengan alat deteksi gas milik BPBD terdapat kandungan H2S angka 0 s/d 1 tidak konsisten, combex angka 0 sampai dengan 5 tidak konsisten, dan CO2 angka 0 s/d 15 tidak konsisten,” ungkapnya.
Semburan gas alam tersebut masih keluar dengan ketinggian 20 meter dari area kontrakan. Jalal mengatakan, meski begitu tekanan dan suara semburan gas tersebut sudah mulai mengecil. Sementara untuk area permukiman atau kontrakan pun sudah dikosongkan guna mencegah timbulnya korban.
“Belum kondusif dan kontrakan untuk saat ini di kosongkan, karena area disterilkan. Total korban terdampak dari hasil kaji cepat ada 39 pintu kontrakan dengan jumlah 52 jiwa dan kelompok rentan 2 balita,” pungkasnya.
Editor: Rizki Audina/*