BICARAINDONESIA-Jakarta : Raja Band mendapatkan ancaman pembunuhan usai tampil di Malaysia. Mee2 Events, selaku pihak penyelenggara acara dari Malaysia buka suara terkait ancaman tersebut.
Melalui Instagram, Mee2 Events menjelaskan bahwa hal tersebut adalah kesalahpahaman. “Insiden kesalahpahaman antara penyelenggara konser, Mimosa & Entertainment dan Radja Band. Mimosa Events & Entertainment selaku penyelenggara acara Majestic Johor Concert Radja Live in Johor 2023 sudah mengetahui adanya berita yang sedang ramai diperbincangkan,” katanya, dikutip Selasa (14/3/2023).
“Sehubungan dengan itu, kami sampaikan bahwa telah terjadi kesalahpahaman mengenai komitmen komersial dan operasional selama acara berlangsung. Awalnya, acara berjalan lancar dan terkendali, tetapi setelah itu terjadi kesalahpahaman yang melibatkan penyelenggara dengan Radja Band,” imbuhnya.
Atas masalah tersebut, Radja band sudah meminta perlindungan dari Mabes Polri dan hal itu diketahui oleh pihak Mee2 Events. Mereka memberikan apresiasi atas apa yang sudah dilakukan Radja Band. Serta meminta agar kasus itu diselidiki sampai tuntas.
Sebelumnya diketahui, Radja Band sendiri memang sudah datang ke Mabes Polri mengenai masalah ini. Mereka meminta perlindungan usai kejadian tersebut.
“Saya takut, Moldy mungkin juga merasakan yang sama, takut dia berbuat lebih lagi. Entah suruh orang, itu suuzan kitalah, ya,” ucap Ian Kasela.
“Kekhawatiran kami, takut dia berbuat lebih lagi nanti. Entah suruh orang atau apa, itu suuzan kami. Kekhawatiran kitalah, keparnoan gue pribadi juga. Karena perilaku dia yang sadar banget, sadis banget menurut gue, tuh. Biadablah bisa kita bilang,” sambungnya.
Editor: Rizki Audina/*