BICARAINDONESIA-Medan : Sial, mungkin jadi kata yang pas menggambarkan nasib tiga orang begal ini. Selain ketangkap basah hingga akhirnya dihakimi massa, nasib para pelaku akhirnya berakhir di balik jeruji besi Polsek Medan Baru yang berhasil menyelamatkan mereka dari amuk massa.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu dinihari (12/6/2024), tim Unit Reskrim Polsek Medan Baru yang menangani kasus ini, turut menyita barang bukti berupa gunting Panjang.
Data dari kepolisian menyebutkan, ketiga kawanan begal tersebut masing-masing berinisial SI (38), warga Gang Cempaka 3, Dusun XII, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Seituan, AAS (32), warga Jalan Tangguk Bongkar II, Kecamatan Medan Denai dan KDN (29), warga Jalan Tangguk Bongkar II, Kecamatan Medan Denai.
Kapolsek Medan Baru Kompol Yayang Rizki Pratama mengatakan, ketiganya dihajar massa usai melakukan aksinya terhadap seorang karyawan plaza bernama Petrus Halawa (26), warga Mombawa Oladano, Kecamatan Hitung, Kabupaten Nias Selatan, saat melintas di Jalan Razak, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, tepatnya di disamping Mie Sop Blitar Warisan.
Ketiga kawanan begal itu pun menjadi bulan-bulanan masyarakat dan warga sekitar yang sedang melintas.
“Korban Petrus Halawa, pun membuat laporan ke Mapolsek Medan Baru atas peristiwa yang dialaminya sesuai dengan Surat Tanda Bukti Laporan Polisi, No : LP/B/524/VI/2024/SU/RESTABES MDN/SPKT/SEK MDN BARU,” ujarnya.
Kompol Yayang juga menuturkan, dari pengakuan ketiga pelaku begal itu, bahwa ketiganya telah mengikuti korban dari Sun Plaza, saat korban pulang kerja.
Ketika tiba di Jalan Rajak tepatnya di samping Mie Sop Blitar Warisan, ketiga pelaku langsung melakukan aksinya terhadap korban sampai korban terjatuh dari sepeda motor miliknya.
“Pelaku Krisna David, mengayunkan gunting ke arah korban dan korban yang berteriak langsung memukulkan helm kepada pelaku. Dibantu masyarakat, ketiga pelaku yang berpencar melarikan diri berhasil diamankan masyarakat,” tutur Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2008 ini.
Dari pengakuan ketiganya, jelas Yayang, bahwa mereka sudah melakukan aksinya sebanyak tiga kali di wilayah hukum Polsek Medan Baru.
“Dua kali berhasil dan ini aksi yang ketiga kalinya. Tapi gagal,” jelas Kompol Yayang.
Ditambahkannya, dua kali berhasil dan berhasil membawa kabur dua unit sepeda motor Honda Beat dijual kepada temanya Jeffri yang saat ini sedang berada di Aceh.
“Satu unit sepeda motor dijual pelaku kepada Jefri dengan harga Rp5 juta dan uang hasil penjualan dibagi tiga,” tambahnya.
Untuk modusnya, terang eks Kabagops Polres Asahan ini, ketiga pelaku melakukan aksinya menggunakan sepeda motor Suzuki FU berboncengan tiga dan membawa gunting yang dibawa pelaku KDN.
“Pada saat diamankan dari amukan massa, ketiga pelaku mengalami luka robek, lebam, memar pada bagian wajah dan bibir, dan sakit di bagian seluruh tubuh akibat hajar dimasa,” terangnya.
Kapolsek mengungkapkan, pihaknya juga mengamankan barang bukti 1 unit sepeda motor Suzuki FU warna hitam pelat BK 3976 XAG (milik pelaku), gunting panjang (milik pelaku), hp android merk INFINIX warna biru (milik pelaku), dompet warna hitam (milik pelaku) dan 1 unit sepeda motor Honda Scoopy warna Putih pelat BK 5937 AKM (milik korban).
“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun. Ketiga pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Medan Baru,” pungkas eks Kasatreskrim Polres Binjai ini.
Editor : Ty/*