BICARAINDONESIA-Aceh Tenggara : Kabupaten Aceh Tenggara kembali geger. Kali ini terkait beredarnya rekaman suara yang diduga Anggota DPR RI aktif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berinisial Ir yang kembali ikut menjadi Caleg, mengancam tenaga pendamping profesional (TPP) atau pendamping desa di kabupaten tersebut, tidak akan diperpanjang lagi SK nya jika tidak bekerja signifikan dalam Pemilu 2024 untuk meloloskannya ke parlemen.
Dalam rekaman berdurasi 9.49 menit itu, terdengar Ir menyampaikan beberapa hal, salah satunya ia menanyakan kepada Koordinator Kabupaten (Korkab) TPP Aceh Tenggara terkait target yang diberikannya, 100 suara per anggota TPP.
“Karena ini adalah basis saya. Saya target disini minimal saya harus dapat suara paling tidak 35 ribu. Jadi kalau kita harapkan yang diinstruksikan secara struktur hanya 100 per TPP berarti hanya 15 ribu, jadi tidak cukup,” katanya dalam rekaman itu.
Kemudian, ia juga menanyakan kepada Korkab apakah selama ini memonitor aktivitas anggota TPP di lapangan, dan apakah dipastikan mereka tegak lurus kepada DPRK, DPRA dan DPR RI.
Disampaikannya juga, ada beberapa anggota TPP yang sampai hari ini SK nya tidak diperpanjang, dan jika mau diperpanjang maka bertemu dengan dirinya.
Kemudian, lanjut terduga Ir dalam rekaman itu, bagi bapak-ibu yang sudah diperpanjang juga jangan senang dahulu, karena itu batasnya hanya sampai dengan tanggal 14 Februari.
“Kalau tanggal 14 Februari ternyata kerja kita tidak signifikan saya pastikan anda pun tidak akan diperpanjang lagi SK kalian. Tidak diperpanjang lagi,” ucapnya dalam rekaman itu.
Bahkan Ir dengan terang mengancam tidak memperpanjang SK pendamping Desa di Kecamatan Ketambe yang mendukung DPRK bukan dari PKB.
“Jika masih mau bergabung bersama kami jangan melakukan hal yang tidak di inginkan,” tekan Ir lagi.
Dirinya juga mengingatkan, jangan berpikir kalau dirinya tidak terpilih, maka sudah tidak berkuasa lagi. Harus diketahui bahwa jabatannya berakhir pada akhir Oktober 2024.
“Nah, kalau kalian tidak mau kerja ke kami, kemudian kami gagal, kami masih bisa mewarnai sampai akhir Oktober nanti,” ancamnya.
Sementara itu, Ir saat di konfirmasi wartawan Bicaraindonesia-net melalui pesan singkat WhatsApp tentang kebenaran rekaman tersebut, hingga saat ini belum memberi tanggapan meski sudah berrtanda centang dua.
Penulis : Al
Editor : Ty