x

Relawan JAMU Bantah Tudingan, Akhyar Akan Tetap Maju di Pilkada Kota Medan Dengan Segenap Kemampuan

2 minutes reading
Wednesday, 29 Jul 2020 10:56 0 203 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Medan : Tim ‘Jadikan Akhyar Medan Satu’ (Relawan JAMU) akhirnya angkat bicara dan membantah rumor keterlibatan Akhyar Nasution dalam kasus korupsi mantan Walikota Medan Dzulmi Eldin. Hal tersebut dipaparkan Ketua Relawan JAMU, Ustadz Ade Darmawan saat konferensi pers di gedung Travel Arrahman Jalan Sei Batanghari Medan, Rabu (29/7).

Ade sangat menyayangkan pernyatakan Plt Ketua DPD PDIP Djarot Siaful Hidayat yang menyebut Akhyar tidak dapat rekomendasi dari partai karena terlibat dugaan korupsi MTQ Kota Medan dan korupsi Dzulmi Eldin, beberapa waktu lalu.

“Pernyataan Mas Djarot terlalu tendesius terkait kasus Eldin, Mas Djarot salah bahwa Akhyar bagian dari korupsi Eldin. Justru yang terindikasi terlibat itu salah satu pengusaha muda berinisial AHB yang kita sama-sama tahu, bagaimana kedekatannya dengan Mas Bobby,” sesalnya.

Ade Darmawan juga mengatakan bahwa, jauh sebelumnya sudah pernah ada membujuk Akhyar untuk tidak maju di Pilkada Medan 2020, mengingat hiruk-pikuk diagenda politik 5 tahunan saat ini.

“Beberapa kali sudah ditemui orang dekat istana agar mundur, tapi dia tidak mau, bahkan dijanjikan pekerjaan menggiurkan,” kata Ade.

Namun Ade sendiri menolak untuk menyebutkan siapa saja yang disebutnya dengan istilah “orang-orang dekat istana” tersebut. “Intinya Akhyar akan tetap maju di pilkada Kota Medan dengan segenap kemampuan dan perjuangannya,” jelas Ade.

Ade juga menegaskan, tidak perlu saling serang demi meloloskan calon masing-masing. “Mari kita sambut Pilkada Kota Medan dengan semangat memperbaiki Kota Medan ke depan,” tambahnya.

“Kita sama-sama tahu, Pak Akhyar itu bukan pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran. Jadi jangan langsung dikaitkan dengan kasus MTQ. Itu tidak tepat,” terang Ade.

Ustadz Ade Darmawan yang dikenal sebagai kader PDIP yang cukup loyal ini pun akhirnya memutuskan mundur dari PDIP Kota Medan.

“Saya mundur bukan hanya dari Wakil Ketua PDIP Kota Medan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, tapi juga dari Ketua PC Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Medan, serta Sekretaris Taruna Merah Putih Kota Medan,” tuturnya.

Ade mengaku mendapat dukungan dari para sahabat Ustad-ustadz, dan Ade enggan menyebut ke mana dirinya akan melanjutkan karir politiknya selanjutnya.

“Itu belum saya putuskan, bisa ke Demokrat atau PKS. Saran-saran teman-teman ustadz saya sebaiknya ke PKS,” tutupnya.

Penulis : Chairul Fadly
Editor : Amri

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x