Remaja yang Tewas Dibacok di Bandar Klippa Diduga Korban Tawuran
Petugas Polsek Percut Seituan memasang garis pembatas police line di lokasi pembunuhan yang terjadi di Desa Bandar Klippa/foto : ist BICARAINDONESIA-Percut Seituan : Tim Unit Reserse Kriminal Polsek Percut Seituan bersama Satreskrim Polrestabes Medan hingga kini masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap seorang remaja yang mayatnya ditemukan tergelatak di depan sebuah toko di Jalan Pasar 9 Sidomulyo, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu pagi (16/10/2022) sekitar pukul 04.30 WIB.
Sejumlah saksi dari warga sekitar juga turut dimintai keterangan atas pembunuhan sadis terhadap korban bernama Yuda Tri Buana.
Data dari pihak kepolisian menyebutkan, saat ini sedikitnya sudah 3 orang warga yang diperiksa termasuk kepala dusun setempat.
Menurut keterangan warga sekitar, sekitar pukul 04.30 WIB sempat terlihat banyak remaja di TKP terlibat tawuran.
Mereka saling serang dengan menggunakan sajam batu dan botol di Jalan Pasar 9, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan.
Saat itu ada seorang remaja yang lari mengarah Jalan Pasar 9 Sidomulyo dengan dikejar 2 orang remaja dengan mengendarai sepeda motor Matic. Kemudian tidak berapa lama 2 remaja pengendara motor yang mengejar Korban tersebut pergi.
“Lalu saat kami mendatangi lokasi yang ditinggalkan 2 remaja itu, terlihat korban sudah bersimbah darah. Kemudian kami memanggil Kadus dan kemudian menghubungi pihak Kepolisian,” ucap warga bernama Sarian.
Namun Kapolsek Percut Seituan Kompol M Agustiawan enggan menduga-duga motif di balik kasus ini.
“Untuk sementara hasil periksa saksi-saksi tidak ada terlibat geng motor. Untuk motif masih didalami,” terangnya singkat.
Seperti diketahui, pembunuhan terhadap remaja bernama bernama Yuda Tri Buana pada pagi tadi, membuat geger warga Desa Bandar Klippa. Apalagi di tubuh pria 18 tahun itu ditemukan sejumlah luka bacok di bagiang punggung dan bokong.
Untuk mengungkap pembunuhan tersebut, setelah melakukan olah TKP dan memasang garis pembatas polisi (police line) di lokasi kejadian, petugas langsung mengevakuasi jenazah warga Jalan Makmur Dusun VII Tanjung, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan percut Seituan itu ke RS Bhayangkara di Jalan KH Wahid Hasyim, Medan untuk diautopsi.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments