BICARAINDONESIA-Jakarta : Setelah desas-desus yang terdengar sejak 2019, Apple akhirnya resmi meluncurkan AirTag. Perangkat ini diumumkan Apple dalam acara Apple Spring Loaded pada Rabu (21/4/2021) dini hari tadi.
Kehadiran AirTag diharapkan dapat membantu kita untuk melacak benda yang hilang, karena AirTag dapat disematkan diberbagai benda lantaran ukurannya yang kecil, seperti kunci, dompet, hingga ponsel.
Ketika benda tersebut hilang, pengguna dapat mengaktifkan alarm yang ada di dalam AirTag. Dengan demikian, pengguna bisa melacak lokasi di mana benda tersebut hilang atau terjatuh. Cara untuk melacak AirTag dapat dilakukan melalui aplikasi “Find My” yang tersedia untuk perangkat iOS.
AirTag dapat memancarkan sinyal yang bisa dilacak oleh aplikasi. Jika berada di luar jangkauan, maka perangkat akan mendeteksi melalui jaringan Find My di perangkat Apple terdekat, dan menyampaikan lokasi benda tersebut kepada pemilik.
Meski dapat menentukan lokasi barang secara akurat, namun AirTag tidak akan menyimpan data lokasi atau riwayat lokasi barang dengan alasan privasi.
AirTag dilengkapi dengan beragam fitur yang dapat membantu melacak benda yang hilang, mencakup speaker internal, akselerometer, Bluetooth LE, NFC, serta baterai. Namun pada baterai AirTag ini, pengguna tidak dapat mengisi ulang baterai. Jadi, apabila kapasitas baterai pada AirTag telah habis, pengguna harus menggantinya secara manual.
AirTag yang dihadirkan Apple ini terbilang cukup ekonomis jika dibanding dengan Galaxy Smart Tag yang dirilis dengan harga 29,99 dollar AS (sekitar Rp 435.000).
Sumber: Kompas.com
No Comments