Resmi! Mark Carney Jadi PM Kanada, Gantikan Justin Trudeau
Mark Carney membacakan sumpah jabatan sebagai PM Kanada (Foto: AFP/DAVE CHAN) BICARAINDONESIA-Jakarta : Mark Carney resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada menggantikan Justin Trudeau yang mengundurkan diri setelah satu dekade menjabat. Carney, PM Kanada ke-24 itu telah membacakan sumpah jabatannya dalam pelantikan yang berlangsung di Rideau Hall, Ottawa, Jumat (14/3/2025) waktu setempat.
Sebagaimana tradisi di Kanada, Carney dilantik dalam dua bahasa resmi, yakni Inggris dan Prancis. Carney mengucapkan sumpah setia kepada Raja Charles III, Raja Kanada, serta ahli waris dan penerusnya.
Selain itu, Carney juga bersumpah untuk menjadi pelayan yang setia dan sejati bagi Yang Mulia.
Anggota keluarga Carney juga hadir dalam acara pelantikan tersebut. Sang istri, Diana Fox, duduk di barisan depan.
Pria 60 tahun itu belum pernah memegang jabatan politik sebelumnya. Kemampuan politiknya akan diuji, yang mana Kanada akan melakukan pemilihan umum pada tahun ini.
Carney pernah menjadi seorang bankir investasi di Goldman Sachs sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Kanada selama krisis keuangan 2008-2009. Dia juga pernah memimpin Bank Inggris.
Mark Carney dilantik di tengah tegangnya hubungan Kanada dengan Amerika Serikat (AS). Presiden AS, Donald Trump, mengenakan tarif impor yang besar dan mengancam akan mengenakan pungutan lebih lanjut sambil mengeklaim bahwa Kanada tidak layak berdiri sendiri dan harus dianeksasi oleh Washington.
Sikap Trump, menurut Carney, merupakan tantangan paling serius yang dihadapi Kanada dalam satu generasi. Hal itu disampaikan pada pidatonya usai terpilih menjadi pemimpin Partai Liberal dan menjadi PM Kanada.
“Segala sesuatu dalam hidup saya telah mempersiapkan saya untuk momen ini,” kata Carney pada hari Minggu (9/3/2025) lalu, setelah memenangkan pemilihan pemimpin Partai Liberal.
Dia telah berusaha menampilkan dirinya sebagai orang yang dibangun khusus untuk memimpin suatu negara melalui perang dagang dengan Amerika Serikat, yang dulunya merupakan sekutu terdekat Kanada, tetapi sekarang menjadi negara yang menurut Carney tidak dapat lagi dipercayai.
Editor: Rizki Audina/*
Related posts
