x

Rombak 38 Jabatan, Gubsu Edy Turut Lantik 2 Kadis yang Pernah Dicopotnya

3 minutes reading
Thursday, 5 Jan 2023 09:46 0 211 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Perombakan dan mutasi jabatan juga dilakukan Pemprov Sumatera Utara. Sebanyak 38 pejabat eselon II dan eselon III secara resmi dilantik Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Diantara sejumlah nama itu, tercatat dua nama diantaranya merupakan kepala dinas yang pernah dicopot Edy. Kini keduanya kembali dipercaya mengemban jabatan lama mereka.

Yang pertama adalah Baharuddin Siagian yang kembali dilantik kembali menjadi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadispora). Sebelumnya, pertengahan 2022 yang lalu Baharuddin dicopot dan dirotasi menjadi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut.

Sedangkan satu lagi adalah Alwi Mujahit. Ia kembali menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumut setelah dicopot dan dirotasi. Sebelum dilantik kembali jadi Kadinkes, Alwi menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Sumut.

Usai pelantikan, Edy Rahmayadi menjelaskan alasannya memilih kembali dua sosok tersebut untuk mengisi jabatan lamanya. Edy mengatakan hal itu dia lakukan karena berkaitan dengan tuntutan kerja, sebab Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024.

“Tuntutan kinerja, pasti yang disebut tadi itu si Bahar, kalian nggak usah ke sana kemari lah sumbar kenapa kembali. Kadis Kesehatan juga begitu, ini berkaitan dengan dalam waktu dekat 2024 kita akan PON, ada pekerjaan-pekerjaan yang spesifik dikerjakan yang kemampuannya itu relatif ada di mereka,” kata Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kamis (5/1/2023).

Mantan Pangkostrad itu menjelaskan soal kenapa Baharuddin dipilihnya kembali sebagai Kadispora. Edy menilai untuk persiapan PON 2024 perlu Kadispora yang pintar dan rajin berkomunikasi. Baharuddin disebutnya adalah sosok yang tepat.

“Saya mulai dari Bahar, kalian bisa rasakan ini orang yang memiliki skill, bukan dia orang yang terbaik tapi saat ini paling tidak seluruh 33 kabupaten/kota getar tentang PON, semua bersemangat ini menyambut PON,” sebutnya.

“Yang kedua menyiapkan olahragawan-olahragawan kita, karena mainnya di Sumut ini, jadi sempat kita main guli aja di sini, bersamaan dengan itu harus ada venue, venue ini harus ada komunikasi, orang yang pintar berkomunikasi orang yang rajin berkomunikasi untuk venue ini bisa dilaksanakan, ini perlu power ini lah orang-orang yang saat ini, khususnya yang kalian sebut tadi Bahar, ini berapa lama ini dibahas satu per satu,” imbuhnya.

Sedang untuk Alwi Mujahit, Edy beralasan Alwi merupakan sosok yang tepat untuk mengemban jabatan tersebut. Karena saat ini mereka sedang meningkatkan infrastruktur kesehatan. Selain itu Alwi dinilai mampu membangun komunikasi yang baik dengan kampus-kampus yang memiliki fakultas atau jurusan di bidang kesehatan.

“Yang lama Ismail Lubis dia dokter gigi, apakah dokter gigi tidak bisa memanajemen tentang kesehatan? Bisa bisa, tetapi kita butuh yang spesifik untuk mendapatkan tadi itu teleskop, rumah-rumah sakit, kalian semua mengetahui kita sedang menggalakkan infrastruktur kesehatan. Ini kita memerlukan orang-orang yang mengetahui spesifik tentang kesehatan, baik koordinasi dengan kesehatan koordinasi dengan universitas-universitas kesehatan yang ada pendidikan kesehatan,” tutupnya.

Editor : Tyan/dtc

LAINNYA
x