x

Rudal di Crimea Hancur, Rusia Tuduh Ukraina Targetkan Warga Sipil

2 minutes reading
Tuesday, 21 Mar 2023 13:52 0 265 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebuah ledakan mengguncang wilayah Dzhankoi di Semenanjung Crimea bagian utara dan telah menghancurkan sejumlah rudal jelajah milik Rusia. Kejadian itu dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina.

Akan tetapi, Moskow menyangkal dan menyebut bahwa warga sipil menjadi target dan korban dalam ledakan itu.

Reuters, Selasa (21/3/2023), melansir bahwa Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina dalam pernyataannya mengungkapkan, rudal-rudal jelajah itu dimaksudkan untuk digunakan oleh armada Laut Hitam pada Angkatan Laut Rusia.

“Sebuah ledakan di Kota Dzhankoi di utara Crimea yang diduduki sementara, telah menghancurkan rudal-rudal jelajah Kalibr-KN milik Rusia saat diangkut dengan kereta api,” katanya.

Disebutkan pula bahwa rudal-rudal jelajah itu memiliki jangkauan operasional lebih dari 2.500 kilometer untuk target daratan dan 375 kilometer untuk target lautan. Rudal-rudal itu juga disebut dirancang untuk diluncurkan dari kapal-kapal permukaan milik armada Laut Hitam pada militer Rusia.

Terpisah, seorang pejabat yang ditunjuk Rusia di Crimea, Ihor Ivin, menyebut bahwa ledakan itu disebabkan oleh sejumlah drone yang membawa muatan serpihan logam dan peledak. Disebutkan Ivin pula, drone-drone itu menyerang wilayah Dzhankoi dan berhasil ditembak jatuh.

Ivin yang menjabat sebagai Kepala Administrasi Dzhankoi juga menyebut, drone-drone itu menyerang target-target sipil. Satu orang yang diidentifikasi seorang pria berusia 33 tahun mengalami luka-luka akibat ledakan itu. Korban luka itu, disebut terkena serpihan logam dari drone yang ditembak jatuh. Dia telah dilarikan ke rumah sakit setempat dan diperkirakan akan bertahan hidup.

Tidak ada verifikasi dari Reuters secara independen terhadap klaim-klaim yang disampaikan Ukraina maupun Rusia tersebut.

Kerusakan akibat tembakan rudal

Kantor Berita Rusia TASS melaporkan, Ivin menyebut sebuah rumah, satu sekolah, dan sebuah toko kelontong terbakar. Dia juga menyebut bahwa jaringan listrik di area itu mengalami kerusakan.

Penasihat untuk Kepala Otoritas Crimea yang ditunjuk Rusia, Oleg Kryuchkov, secara terpisah juga menyebut serangan drone itu dilancarkan terhadap target sipil.

“Semua drone menargetkan lokasi sipil. Satu drone ditembakkan di atas sekolah teknik Dzhankoi dan jatuh di antara area instruksi dan asrama siswa,” sebut Kryuchkov.

“Tidak ada lokasi militer di dekatnya. Drone-drone lainnya ditembak jatuh di area-area permukiman. Selain peledak, masing-masing drone membawa muatan serpihan logam,” imbuhnya.

Namun, para Pejabat Ukraina menyebut ada pangkalan udara Rusia yang berlokasi di dekat Dzhankoi. Diyakini juga oleh para Pejabat Kiev sejak lama, Kota Dzhankoi dan area-area sekitarnya telah diubah menjadi pangkalan militer Rusia terbesar di Crimea.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x