x

Rumah Diserang Puluhan Orang, Anggota Polisi di Medan Jadi Korban Pembacokan

2 minutes reading
Monday, 1 Nov 2021 13:42 0 290 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Medan : Seorang oknum polisi di Polsek Medan Timur, Aipda Eko Sugiawan menjadi korban penyerangan oleh puluhan orang. Ia mengalami luka bacok dalam insiden tersebut.

Kejadian tersebut, terjadi di Jalan Setia Budi, Perumahan Kalpatara Indah, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, pada Jumat (22/10/2021) lalu.

Tidak hanya membacok korban, puluhan orang ini juga menghancurkan rumah serta mobil milik sang kakak.

Saat itu, kakak korban, Edy sedang berada di kawasan Helvetia. Istrinya yang juga merupakan anggota polisi menelpon dan memberitahu bahwa rumahnya telah diserang oleh sejumlah orang.

“Jadi saya ada adik kandung polisi namanya Eko, saya mau konsultasi karena ada masalah, saya telpon dia. Terus jumpa di kantor kami, ceritalah sama dia,” kata Edy dikutip dari Tribun Medan, Senin (1/11/2021).

Ia mengatakan, setelah bertemu ia pun menceritakan masalahnya kepada adiknya, agar dapat solusi dari permasalahnya.

“Pukul 21.56 WIB masuk telpon dari istri saya, ngasih tau bahwa di rumah sudah ramai didatangi orang dan diserang,” ungkapnya.

Setelah mendengarkan hal itu, Edy mengatakan, ia bersama adiknya langsung menuju ke rumahnya.

“Begitu mau masuk ke komplek, sudah ramai kali komplek sudah padat, jadi saya menepi di depan komplek,” katanya.

Selang tak begitu lama, para pelaku ini keluar dari dalam komplek rumahnya. Namun, saat itu salah satu pelaku tanda dengan mobil Edy berteriak dan memberitahu kepada yang lain.

Edy juga mengaku, saat itu mendengar dua kali letusan senjata dari dalam komplek.

“Jadi mereka sudah siap merusak rumah, saya buka kaca mobil saya dengar dua kali letusan senjata api. Jadi saya tunggulah keluar mereka,”ungkapnya.

“Terakhir keluar mobil Taft, karena tanda dengan mobil saya, ditunjuk-tunjuklah sama mereka, lalu berhentilah mereka. Langsung nyerang saya, mobil hancur. Mereka pakai samurai, stik golf macam-macamlah yang dibawanya. Mobil saya hancur, masuk juga tombak ke dalam mobil,” tambahnya.

Saat itu ia yang mengaku panik, mencoba tancap gas ke arah komplek.

“Saya liat adik saya sudah dikejar pakai kelewang, tidak mungkin saya bantu, karena memang ramai sekali, sekitar 70 orang ada massanya, jadi saya masuk komplek,” ucapnya.

Ketika ia berhasil masuk ke dalam komplek, puluhan orang ini langsung pergi dan tidak mengejar lagi. Tetapi, adiknya terkena bacokan dan telah bersimbah darah.

Ia pun langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Medan Helvetia.

“Saya liat adik saya udah berdarah semua. Selesai itu buat laporan ke Polsek Helvetia, tapi sudah ditarik ke Polrestabes Medan,” katanya.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x