x

Rusia Bom 30 Kota dan Tembak Mati 11 Tentara Ukraina

2 minutes reading
Monday, 17 Oct 2022 02:14 0 240 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Presiden Rusia Vladimir Putin makin menggila di Ukraina. Dalam 24 jam hingga Minggu pagi waktu setempat, Rusia telah menyerang lebih dari 30 kota dan desa di seluruh Ukraina.

Dikutip dari CNBC Internasional, Senin (17/10/22), Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menegaskan bahwa tentara Kremlin meluncurkan lima rudal dan 23 serangan udara hingga 60 serangan roket.

Pertempuran juga dilaporkan sangat intens terjadi di Provinsi Timur Donetsk dan Luhansk serta Kherson di selatan. Semuanya adalah tiga dari empat provinsi yang diproklamirkan Putin sebagai bagian dari Rusia bulan lalu.

Dikutip dari laman yang sama, Komando Selatan Ukraina mengatakan, posisi pasukannya telah diserang berulang kali sejak Sabtu. “Tembak-menembak telah terjadi di dekat desa Tryfonivka di wilayah Kherson,” katanya.

11 Tentara Rusia Ditembak Mati

Sebanyak 11 tentara Rusia tewas ditembak mati di tempat pelatihan militer pada Minggu (16/10/22), sedangkan 15 lainnya dilaporkan terluka.

Hal tersebut terjadi di wilayah Belgorod, berbatasan dengan Ukraina. Dilaporkan bahwa dua pang penyerang masuk ke kamp itu sebelum ditembak mati tentara Kremlin.

“Sebuah peristiwa mengerikan terjadi di wilayah kami, di wilayah salah satu unit militer,” kata Gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov, Minggu pagi waktu setempat.

“Banyak tentara tewas dan terluka. Namun, tidak ada penduduk wilayah Belgorod di antara yang terluka dan tewas,” jelasnya.

Serangan ini terjadi seminggu setelah ledakan merusak sebuah jembatan di Krimea, semenanjung yang dianeksasi oleh Rusia dari Ukraina pada 2014. Sebelumnya, dalam perang, kapal utama Rusia di Laut Hitam meledak dan tenggelam.

“Para teroris melepaskan tembakan dengan senjata ringan ke personel unit tersebut,” tulis media Rusia mengutip pernyataan kementerian pertahanan.

Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Oleksiy Arestovych membantah penyerang dari Ukraina. Ia menuding, penyerang berasal dari negara Asia Tengah Tajikistan dan telah menembaki yang lain karena argumen atas agama.

Perlu diketahui, Tajikistan adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim. Sementara itu, sekitar setengah dari orang Rusia menganut berbagai cabang agama Kristen.

Kementerian Rusia juga mengatakan para penyerang berasal dari sebuah negara di Persemakmuran Negara-Negara Merdeka yang mengelompokkan sembilan bekas Republik Soviet, termasuk Tajikistan. Namun, sayangnya tak ada konfirmasi lebih lanjut.

Editor: Rizki Audina

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x