BICARAINDONESIA-Jakarta : Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer suara ledakan terdengar di Kiev, ibu kota Ukraina, pada Kamis (24/2/2022). Ledakan juga terdengar di beberapa kota di dekat garis depan dan sepanjang pantai Ukraina.
Dilansir dari kompas, koresponden AFP mendengar ledakan di kota pelabuhan Laut Hitam, Odessa, dekat dengan garis depan daerah pemberontak yang didukung Rusia, dan tepat di seberang laut dari Crimea yang diduduki Rusia.
Selain itu, ledakan juga terdengar di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang terletak 35 kilometer selatan perbatasan Rusia, dan di luar zona timur lokasi Kiev memerangi pemberontak yang didukung Moskwa sejak 2014.
Kemudian Ukraina menutup wilayah udaranya untuk pesawat sipil, dan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba menulis di Twitter bahwa negaranya menghadapi invasi skala penuh.
Lebih dekat ke zona perang timur, empat ledakan keras terdengar di Kramatorsk, yang berfungsi sebagai ibu kota efektif Pemerintah Ukraina untuk zona perang timur.
Lebih banyak ledakan juga terdengar di Mariupol, pelabuhan di Laut Azov yang memiliki jembatan darat antara Rusia dan semenanjung Crimea yang dicaplok Rusia.
Sirene serangan udara pun berdering di pusat kota Kiev.
“Operasi militer ofensif Rusia adalah untuk menghancurkan negara Ukraina,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam pernyataannya.
“Para pembela kami siap untuk mengusir negara agresor dan akan melakukan segala daya untuk mempertahankan tanah Ukraina,” tambahnya seraya menyerukan sekutu Barat Ukraina untuk segera menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.
No Comments