BICARAINDONESIA-Deliserdang : Pembunuhan sadis terjadi di Jl. Sidomulyo, Gang Gelatik, Dusun 13, Desa Sei Rotan, Kec. Percut Seituan, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis siang (2/7/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.
Peristiwa itu terjadi saat seorang pecandu sabu tiba-tiba mengamuk. Secara membabi buta, pelaku bernama Anzar (27) menghabisi nyawa seorang buruh bangunan yang sedang merenovasi kediaman pelaku dengan menggunakan sebuah cangkul.
Korban Dodi Somanto (40), seketika tewas dengan kondisi mengenaskan, setelah kepalanya pecah dihantam cangkul yang digunakannya untuk mengaduk pasir dan semen untuk kebutuhan renovasi kediaman pelaku.
Begitu kabar tersiar, peristiwa itu langsung membuat geger masyarakat sekitar. Hanya dalam sekejap, lokasi kejadian langsung dikerumuni warga yang ingin mengetahui peristiwa berdarah tersebut.
Informasi yang dihimpun Tim Bicara Indonesia, pelaku dikabarkan merupakan seorang pecandu berat narkoba jenis sabu. Sebelum terjadi pembunuhan, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok.
“Begitu dia, kalau lagi sakaw (butuh pakai sabu) suka ngamuk-ngamuk dan menjerit-jerit. Pas kejadian itu katanya dia lagi sakaw. Terus ngamuk dan cekcok mulut dengan korban, entah apa penyebabnya. Begitu korban sibuk mengaduk semen, pelaku melampiaskan emosinya dengan menghantam kepala korban dengan cangkul sampai tewas,” sebut Dedi, warga sekitar.
30 menit berselang, petugas Polsek Percut Seituan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan terjun ke lapangan. Olah TKP dan proses identifikasi langsung dilakukan.
Sedangkan pelaku yang tampak terus menjerit-jerit langsung diamankan. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, tersangka langsung diborgol di ayunan depan rumahnya.
Tak berapa lama melakukan penyelidikan, polisi selanjutnya mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Otniel Siahaan saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah menangkap pelaku.
“Belum diketahui secara pasti apa penyebab pelaku hingga tega menghabisi nyawa korban dengan cangkul,” ujarnya.
Sementara, Rusliani Simatupang, istri korban mengaku, saat itu ia sedang berada di rumah. Tiba-tiba ada warga yang melaporkan bahwa suaminya dibunuh Anzar.
“Saya mendengar suamiku dibunuh di rumah pelaku. Lalu saya ke rumah tersebut dan melihat suamiku meninggal dengan luka di kepala akibat dicangkul. Saya lalu mengadu ke polisi,” ujarnya
Mendapat laporan pengaduan, tim Tekab Polsek Percut Sei Tuan akhirnya langsung terjun ke lokasi kejadian dan meringkus pelaku.
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi turut menyita barang bukti sebuah cangkol berlumuran darah, martil, sepasang sendal jepit dan ember berisi adukan semen.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments