BICARAINDONESIA-Perbaungan : Seorang pria tua bernama Ngasil Tarigan, ditemukan tewas mengenaskan didalam gubuk ladangnya di Dusun 1, Desa Simempar, Kec. Gunung Meriah, Deliserdang pada Kamis pagi (10/9/2020).
Diduga kuat, setelah nyawanya dihabisi, jasad laki-laki 68 tahun warga Dusun III, Desa Jambur Pulau, Kec. Perbaungan, Kab. Serdangbedagai itu dibakar oleh pelaku.
Hasil penyelidikan sementara, terindikasi korban dihabisi pada Kamis dinihari. Namun peristiwa itu baru diketahui sekitar pukul 09.00 WIB. Begitu tersiar, kasus ini langsung membuat warga geger.
Kapolsek Gunung Meriah, AKP P Pangaribuan saat dikonfirmasi wartawan menerangkan, setengah jam sebelum ditemukan, warga sekitar bernama Sastra Tarigan, hendak mengantar pupuk ke ladangnya dan saat itu ia melintasi gubuk korban.
Saat melintas itu, Sastra merasa aneh karena melihat sebagian gubuk korban sudah terbakar. Lalu, dia kembali ke rumah. Dalam perjalanan pulang ke rumah, dia bertemu dengan Lidya Apulina br Sembiring, warga lainnya bersama ibunya di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
Lalu, Sastra mendengar Lidya berteriak, menyebutkan korban yang merupakan pamannya, sudah tewas dalam kondisi terbakar.
“Saksi Lidya ini berteriak, mama, tulang sudah mati terbakar,” kata Pangaribuan menirukan perkataan Lidya.
Mengetahui itu, Sastra langsung melaporkannya kepada keluarga korban, dan diteruskan ke Kepala Desa (Kades) Simempar. Kabar tersebut juga disampaikan ke personel Polsek Gunung Meriah.
Tak lama, personel Polsek Gunung Meriah dan Tim Inafis Polresta Deliserdang tiba di lokasi melakukan identifikasi, penyelidikan dan olah TKP.
“Saat ditemukan, korban ditemukan sudah dalam kondisi terbakar. Kita sudah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu potongan bambu yang ada bercak darah, satu lampu teplok kecil, sebuah jam tangan yang sudah terbakar, tiga bilah parang, satu bundel gulungan yang sudah terbakar,” terangnya.
Hanya saja AKP P Pangaribuan belum berani memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan, meskipun dari penyelidikan di lokasi mengarah jika korban tewas dibunuh. “Proses penyelidikan (lidik), tapi mengarah ke sana,” katanya.
Sedangkan terkait motif kematian korban secara sadis, Pangaribuan belum bersedia memberikan keterangan secara detail. “Masih penyelidikan,” jawabnya singkat.
Penemuan mayat tersebut juga dibenarkan Kasatreskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus. Sama halnya dengan Kapolsek, Firdaus juga belum berani memberikan keterangan rinci penyebab tewasnya korban. “Masih dalam penyelidikan,” jawabnya.
Sementara keterangan yang dihimpun dari keluarga korban menyebutkan korban tewas dibunuh, setelah itu dibakar. “Kalau dari warga, kejadiannya dinihari. Saat ini jasad korban masih di Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Itu kata keluarga korban tadi saya tanya. Korban warga kampung kami,” kata Sidik, tetangga korban di Desa Jambur Pulau, Kec. Perbaungan, Sergai.
“Kata keluarganya, korban dibunuh dulu baru dibakar di dalam gubuknya. Soalnya, keterangan keluarganya, tangan korban seperti terikat, kepala belakang pecah. Keluarganya sampai sekarang masih di Gunung Meriah, sebagiannya lagi di RS Bhayangkara Medan, menunggu korban untuk diotopsi,” tuturnya.
Penulis : Budi
Editor : Yudis
No Comments